ELELIM, ODIYAIWUU.com — Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Muhammad Dadan Gunawan mengatakan, sebanyak 6 orang anggota Tim Search And Rescue (SAR_ berhasil diturunkan di lokasi jatuhnya pesawat SAM Air di kampung Wara, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo.
Pesawat naas jenis Cessna 208 Caravan 675 PK-SMW milik PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) itu sebelumnya dikabarkan kehilangan kontak (lost contact) pada Jumat (23/6) lalu. Pada pukul 11.10 WIT, pesawat SAM Air take off di Bandara Elelim. Namun, hingga pukul 12.20 WIT, pesawat belum juga mendarat di Distrik Poik.
“(Minggu, 25/6) hari ini Tim SAR Gabungan Jayapura dari Wamena sudah berangkat ke lokasi jatuhnya pesawat. Tim SAR gabungan ini telah berhasil diturunkan ke lokasi menggunakan helikopter caracal TNI AU Nomor HT 7201 beserta crew dengan pilot Mayor Pnb Arief Choirudin,” ujar Dadan melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Wamena, Minggu (25/6).
Dadan mengatakan, keenam personil SAR gabungan itu terdiri 3 dari Basarnas dan 3 Paskhas bergerak ke lokasi kejadian pada pukul 08.54 WIT. Pada pukul 09.20 WIT, berhasil turun di lokasi dengan rapelling dari heli untuk melaksanakan evakuasi.
Menurutnya, setelah berhasil menurunkan Tim SAR Gabungan, helikopter kembali ke Wamena sambil menunggu informasi dari lokasi kejadian. “Keenam anggota Tim SAR yang berada di lokasi ini sedang melakukan inventarisir untuk evakuasi selanjutnya,” kata Dadan lebih lanjut.
Setelah tim SAR tersebut berhasil mengumpulkan jenazah mereka akan menghungi posko dengan menggunakan alat komunikasi yang telah disiapkan untuk dilakukan penjemputan kembali.
“Mudah-mudahan satu jam kedepan sudah ada informasi dari tim ini, sehingga evakuasi bisa segera dilakukan ke Wamena,” kata Dadan.
Dadan mengatakan, saat berada di lokasi kejadian tim sudah melakukan komunikasi dengan posko di Wamena untuk persiapan evakuasi jenazah para korban ke Wamena.
“Jika hari ini dievakuasi dan cuaca mendukung, korban akan langsung dikirim ke Jayapura untuk diidentifikasi. Jika cuaca buruk, akan dibawa kembali ke Wamena. Para korban harus dibawa 100 meter dari lokasi kejadian,” kata Dadan.
Pesawat naas tersebut dipiloti Hari Permadi dan co-pilot bernama Levi Murib membawa empat penumpang. Namun, pesawat tersebut hilang kontak setelah sebelumnya take off dari Bandara Elelim dengan tujuan Kampung Poik, Distrik Welarek, Yalimo.
Berdasarkan manifes, selain pilot dan co-polit ada empat penumpang bernama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon, (17) dan Kilimputni (20). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)