Makan Bergizi Gratis atau Sekolah Gratis? - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Makan Bergizi Gratis atau Sekolah Gratis?

Loading

PROGRAM makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi anak-anak sekolah dari keluarga kurang mampu. Gizi yang baik adalah fondasi utama bagi pertumbuhan anak, baik secara fisik maupun kognitif. Anak yang mendapatkan asupan gizi seimbang akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan kemampuan belajar yang lebih optimal. Oleh karena itu, kebijakan ini sangat penting dan perlu didukung penuh.

Namun, di samping program makan bergizi gratis, ada satu hal lain yang tidak kalah penting: akses pendidikan gratis. Banyak anak di Indonesia yang kesulitan mendapatkan pendidikan berkualitas karena biaya sekolah yang tinggi, terutama di jenjang pendidikan menengah dan tinggi. Meskipun sekolah dasar hingga menengah telah mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kenyataannya masih banyak biaya tambahan yang harus ditanggung oleh orang tua, seperti seragam, buku, dan iuran lainnya. Bagi keluarga miskin, beban ini bisa menjadi penghalang bagi anak-anak mereka untuk terus bersekolah.

Maka, pertanyaannya adalah, mana yang lebih penting: makan bergizi gratis atau sekolah gratis? Jawabannya bukan memilih salah satu, melainkan bagaimana memastikan bahwa keduanya berjalan seiring. Makanan bergizi adalah modal utama agar anak bisa belajar dengan baik, sementara pendidikan yang terjangkau memastikan mereka memiliki masa depan yang lebih cerah.

Dalam jangka pendek, program makan bergizi gratis memang akan sangat membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan daya pikir anak-anak sekolah. Namun, dalam jangka panjang, akses pendidikan gratis yang berkualitas juga harus menjadi prioritas agar generasi muda Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik. Tanpa pendidikan, sulit bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

Pemerintah perlu memastikan bahwa kedua program ini saling melengkapi. Jika anggaran terbatas, maka bisa diprioritaskan untuk memastikan bahwa keluarga miskin mendapatkan akses penuh terhadap pendidikan gratis hingga jenjang yang lebih tinggi, selain tetap memberikan asupan gizi yang layak bagi anak-anak sekolah.

Sebagai bangsa yang ingin maju, Indonesia tidak bisa hanya memilih salah satu dari dua kebutuhan mendasar ini. Makan bergizi gratis dan sekolah gratis harus berjalan berdampingan agar generasi mendatang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga cerdas dan siap membangun negeri ini menjadi lebih baik. (Yakobus Dumupa/Editor)

Tinggalkan Komentar Anda :