MULIA, ODIYAIWUU.com — Bentrok antar massa pendukung calon anggota legislatif (caleg), Selasa (27/2) pecah di kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, bentrok berawal pada Selasa (27/2) sekitar pukul 15.45 di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Puncak Jaya. Bentrok dipicu tarik menarik terkait suara caleg di distrik.
“Aksi saling serang terjadi di kampung Wuyukwi setelah aksi serupa terjadi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Puncak Jaya,” ujar Benny melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Rabu (28/2).
Menurut Benny, massa yang melakukan aksi serang adalah massa gabungan dari depan kantor KPU dan massa dari arah kota lama Distrik Mulia, Puncak Jaya.
“Massa yang berada di Kota lama menyerang massa yang berada di rumah milik Kepala Distrik Wonwi dan membakar satu unit kunume, honai laki-laki. Setelah itu, massa kembali berkumpul di titik kumpul awal di pertigaan jalan utama Pasar Kota lama,” kata Benny lebih lanjut.
Buntur aksi saling serang, Supir Murib (60) akhirnya meregang nyawa di RSUD Mulia. Insiden kematian Supir menyulut emosi massa lalu kembali beraksi.
“Massa yang awalnya hanya membakar satu unit kunume, kembali ke kampung Wuyukwi kemudian membakar dua unit rumah di antaranya rumah tingkat milik Kepala Distrik Wonwi dan honai yang dijadikan tempat berkumpulnya massa. Tak sampai di situ, massa juga membakar delapan unit motor,” kata Benny.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan, pihaknya berhasil membubarkan massa yang masih bertahan di seputaran rumah Kepala Distrik Wonwi yang dibakar.
“Saat ini kasus saling serang sudah ditangani kepolisian. Personel gabungan masih melakukan patroli di sekitar kota Mulia guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” kata Kuswara. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)