Pemprov Papua Apresiasi Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon Ciptakan Inovasi Aplikasi Pertanian Digital - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Pemprov Papua Apresiasi Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon Ciptakan Inovasi Aplikasi Pertanian Digital

Penjabat Sekretaris Daerah Papua Derek Hegemur berfoto bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon ST, M.Sos usai presentasi inovasi baru: Proyek Perubahan Inovasi Internet of Things (I-oT) atau Pertanian Digital (I-Padi) karya Gustaf. Pemerintah Pemprov Papua mendukung inovasi baru karya Gustaf. Foto: Istimewa

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyatakan dukungan kepada putra Papua Gustaf Griapon ST, M.Sos atas karya dan inovasi baru Aplikasi Pertanian Digital (I-Padi) dalam dunia pertanian di Papua.

Apresiasi Pemprov Papua juga dialamatkan kepada Gustaf, yang saat ini menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, karena berhasil menciptakan inovasi baru menggabungkan dunia pertanian dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Inovasi baru yang dibuat Pak Gustaf Griapon ini adalah sebuah teknologi tepat guna atau alat sensor. Alat ini sangat penting untuk membantu petani sehingga mereka bisa memastikan kapan waktu menanam, kapan curah hujan, seperti apa kulitas tanah, kapan panen termasuk hasilnya,” ujar Penjabat Sekda Papua Derek Hegemur kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Minggu (19/11).

Derek mengemukakan hal tersebut usai tampil sebagai tim penguji Gustaf dalam Ujian Proyek Perubahan (RPP) yang diselenggarakan di ruang kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Jalan Kotaraja Dalam, Kota Jayapura, Kamis, (16/11).

Dalam RPP tersebut, Gustaf menjadi salah satu peserta PKN Tingkat II Angkatan XXX Tahun 2023 BPSDM Papua. Dalam RPP itu, Gustaf menyajikan materi inovasinya berjudul Proyek Perubahan Inovasi Internet of Things (I-oT) atau Pertanian Digital (I-Padi).

Menurut Derek, inovasi Gustaf itu penting sehingga jangan sampai petani menanam bibit ke tanah saat hujan full yang berakibat bibit jadi rusak atau busuk. Karena itu, keasaman tanah juga perlu dipastikan dengan alat temuan Gustaf. Dengan demikian, petani bisa tahu jenis tanama apa yang cocok di tanah yang akan digunakan untuk ditanam.

“Pemerintah Provinsi Papua mendukung inovasi baru Pak Gustaf mengingat inovasi pertanian ini berbasis teknologi. Alat baru ini memastikan petani memahami sifat dan fungsi alat tersebut,” kata Derek lebih lanjut.

Selain itu, pihaknya berharap alat itu dapat membantu petani mulai dari menyiapkan bening yang tepat, tanah yang berkualitas, waktu tanam yang tepat sehingga menghasilkan pangan untuk kesejahteraan petani.

“Alat ini bisa membantu petani. Pemerintah juga mendukung, support sehingga ada transfer teknologi dari pola pertanian manual ke pertanian berbasis teknologi,” ujar Derek.

Inovasi baru karya Gustaf, ujar Derek, memberi peluang baru bagi para peneliti maupun birokrat untuk melakukan kajian akademik lebih lanjut. Artinya, hasil inovasi baru tersebut perlu dikembangkan lebih lanjut lagi generasi muda Papua.

“Inovasi Pak Gustaf ini katakanlah generasi pertama. Nanti ada generasi kedua, ketiga dan seterusnya mengingat teknologi terus berkembang  seiring dengan kebutuhan. Inovasi generasi pertama ini membantu mendukung petani bukan hanya di Kabupaten Jayapura namun seluruh Papua,” kata Derek.

Derek juga merasa bangga mendengar inovasi baru karya Gustaf sudah mengantongi hak atas kekayaan intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Inovasi tersebut menunjukkan bahwa Putera-puteri asli Papua mampu melahirkan karya-karya intelektual yang akan dipersembahkan bagi negara dan masyarakat.

“Tadi saya sudah dengar inovasi karya Pak Gustaf sudah memperoleh Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kemenkumham Papua. Itu artinya anak Papua juga mampu menciptakan inovasi teknologi baru. Namun, saya berpesan agar karya seperti ini tidak berhenti tetapi terus dikembangkan lebih lanjut agar dikenal masyarakat umum,” kata Derek. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :