NABIRE, ODIYAIWUU.com — Pasangan calon Gubernur Papua Tengah Willem Wandik, SE, M.Si dan Wakil Gubernur Dr drg Aloysius Giyai, M.Kes, Kamis (21/11) menggelar kampanye di Taman Gizi, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Kampanye berjalan kondusif dan mendapat apresiasi Polri.
Sekitar 150 personel anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dari Operasi Mantap Praja Cartenz II 2024 bersama Polres Nabire dan Brimob dikerahkan untuk mengamankan jalannya kampanye Wandik-Giyai alias Wagi, tagline paslon nomor urut 4 di pilkada Papua Tengah 2024.
Pengamanan kampanye langsung dipimpin Kepala Satuan Tugas (Satgas) Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) AKBP Zet Salino, SH, MH. Salino memastikan seluruh anggota melaksanakan tugasnya dengan profesional dan penuh tanggung jawab. Kampanye yang berlangsung enam jam itu berjalan aman dan lancar tanpa kendala berarti.
“Syukur kepada Tuhan, kegiatan ini berlangsung dengan aman dan tertib. Kami melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa, namun mereka tetap patuh terhadap aturan yang berlaku,” ujar Zet Salino melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Nabire, Papua Tengah, Jumat (22/11).
Zet Salino juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang mendukung pasangan calon tersebut karena tetap menjaga suasana kondusif selama kampanye.
“Kami sangat berterima kasih atas kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi. Hal ini menunjukkan kesiapan Nabire menyambut Pemilu dengan damai,” kata Zet Salino lebih lanjut.
Zet Salino memberikan apresiasi, penghargaan khusus kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan. “Terima kasih kepada rekan-rekan yang tetap semangat dalam menjalankan tugas. Profesionalisme dan sukacita yang kalian tunjukkan patut diapresiasi,” katanya.
Zet Salino berharap agar kondisi kamtibmas seperti itu terus terjaga hingga hari pelaksanaan Pemilu. Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk terus aktif menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Stabilitas ini adalah kunci untuk menyukseskan pilkada yang merupakan pesta demokrasi.
“Kampanye ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan visi-misi pasangan calon, tetapi juga menjadi contoh bagaimana masyarakat Nabire dapat menjaga harmoni meski berada dalam suasana persaingan politik,” ujar Zet Salino. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)