MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Petugas medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bukapa yang terdiri dari dokter, bidan, dan petugas kesehatan, Selasa (26/8) menggelar berbagai kegiatan pelayanan medis kepada warga Kampung Bukapa dan Putapa di Kantor Desa Bukapa, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Berbagai kegiatan antara lain pelayanan kesehatan gratis (PKG), pemberian makanan gratis (PMT), dan pemberian vitamin A kepada warga masyarakat Kampung Bukapa dan Putapa.
Kepala Puskesmas Bukapa Aprida Dogomo, AMd.Keb menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Bukapa dan Putapa yang hadir untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan pemberian makanan gratis.
“Kami menyampaikan syukur kepada Tuhan dan restu alam Dogiyai sehingga kegiatan pelayanan kesehatan dan pemberian makanan gratis kali ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada warga masyarakat yang menyambut baik kegiatan pelayanan kesehatan kami kali ini,” ujar Aprida Dogomo dari Distrik Kamuu, Dogiyai, Papua Tengah, Rabu (27/8).
Menurut Aprida, pelayanan kesehatan merupakan salah satu Program Prioritas Nasional Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto tahun 2025 yang berfokus pada transformasi layanan kesehatan primer.
Misalnya, pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua usia, penekanan pada pengendalian TBC dan stunting, penguatan layanan terintegrasi di tingkat desa melalui UKPD dan Posyandu, serta peningkatan kemandirian perbekalan kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan, kesehatan menjadi program prioritas Pemerintahan Kabinet Merah Putih. Presiden Prabowo menekankan tiga area prioritas kesehatan, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur, penurunan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
“Pemeriksaan kesehatan itu harus kita lakukan untuk memastikan kita dapat mendeteksi secara lebih dini jika ada kondisi kesehatan yang menurun dari masyarakat kita. Kondisi kesehatan yang menurun ini harus kita tangani lebih cepat sehingga bisa menghindari masyarakat kita harus dirawat di rumah sakit,” kata Budi. (*)