KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Kabar gembira bagi Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan masyarakat teristimewa Pemerintah Kabupaten Kabupaten Tolikara dan masyarakat datang dari arena Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI di Padang, kota Provinsi Sumatera Barat yang berlangsung Sabtu-Kamis (10-15/6).
Pada hari pertama pembukaan Penas KTNA ke-XVI stand peserta Tolikara paling ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai provinsi di Indonesia khususnya masyarakat Ranah Minang. Stand tersebut menyediakan aneka hasil komoditi unggulan seperti Toli Coffee, buah merah, nenas, dan berbagai hasil pertanian lainnya.
“Walaupun Kabupaten Tolikara ini jauh dan berada dalam daerah otonomi baru, namun bisa tampil dalam event Penas. Stand Tolikara lebih baik dari semua stand yang memadati arena pameran,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Papua Pegunungan Sem Kepno, S.Sos, M.Si mengutip keterangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tolikara, Senin (12/6).
Antusiasme pengunjung menyambangi stand peserta pameran dari Tolikara beralasan mengingat selain bernuansa khas Papua, stand itu menampilkan aneka produk komoditi unggulan terbaik para petani kabupaten tersebut dalam ajang pameran bergengsi tingkat nasional. Tolikara dan Kabupaten Jayawijaya menjadi duta pameran mewakili delapan kabupaten di Papua Pegunungan.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Tolikara khususnya yang menampilkan hasil pertanian dibawa langsung dari Tolikara seperti kopi, nanas dan buah merah. Selama ini, komoditi unggulan ini dikelola dengan baik kelompok masyarakat di bawah bimbingan Dinas Pertanian Tolikara. Ini sangat bagus dan jauh lebih baik dari pada daerah lain,” ujar Sem lebih lanjut.
Meski demikian, kabar gembira dari Penas KTNA XVI kota Padang tentu diharapkan digandakan pada pameran serupa di waktu mendatang. Karena itu, Sem berharap agar Pemkab Tolikara di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati Marthen Kogoya, SH, MAP, Sekretaris Daerah Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA, dan jajaran pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah melalui sektor pertanian.
Penas KTNA merupakan ajang pertemuan para petani dan nelayan yang digagas tokoh tani nelayan sejak tahun 1971. Penas KTNA 2023 di Padang bertajuk Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045.
Penas Petani Nelayan Indonesia juga menjadi momentum berkumpul dan ajang silahturahmi bagi para kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling memperlihatkan pencapaiannya sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Sejak era Presiden Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono sudah 14 kali berlangsung pameran. Penas pertama kali berlangsung tahun 1971. Sejarah Penas para tokoh tani telah memberi warna tersendiri. Penas ikut memberi warna nasionalisme petani dan nelayan.
Para petani dan nelayan merasa sebagai satu keluarga besar bangsa Indonesia melalui ajang pameran tersebut. Penas pertama diselenggarakan di Desa Cihea, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 18-25 September 1971 dengan tema Meningkatkan Peranan Petani dalam Program Pembangunan Pertanian. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)