JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia Natalius Pigai, Kamis (13/3) pukul 09.30 WIB melantik dan mengambil sumpah sejumlah pejabat tinggi pratama dan manajerial dalam acara bertajuk Pelantikan Pejabat Manajerial di Lingkungan Kementerian Hak Asasi Manusia bertempat di Lantai 8 Gedung Kementerian HAM, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam arahannya usai mengambil sumpah dan melantik para pejabat tersebut, Menteri HAM RI Natalius Pigai menitip pesan agar para pejabat yang baru saja dilantik bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab melayani masyarakat. Selain itu, para pejabat terlantik juga diminta membaca Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Saya juga menitip pesan, semua Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah serta Program Rencana Strategis harus dibaca dengan baik kemudian dilaksanakan. Baca juga buku Paradoks Indonesia dan Solusinya yang ditulis Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujar Natalius Pigai disambut aplaus pejabat dan tamu undangan.
Menurutnya, Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden perlu dibaca dan dipahami dengan baik. Pertama, memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM), Kedua, memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Ketiga, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur. Keempat, memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Kelima, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Keenam, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Ketujuh, memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba. Kedelapan, memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Menteri HAM Natalius Pigai dalam kesempatan itu melantik sebanyak delapan puluh pejabat di lingkungan Kementerian HAM RI. Mereka yang dilantik yaitu Pungka Marudut Sinaga menjadi Direktur Kepatuhan Hak Asasi Manusia Masyarakat, Komunitas dan Pelaku Usaha pada Direktorat Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Kemudian, Direktur Penguatan Kapasitas Hak Asasi Manusia Masyarakat, Komunitas dan Pelaku Usaha pada Direktorat Jenderal Instrumen dan Penguatan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Giyanto.
Selain itu, puluhan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Provinsi di seluruh Indonesia. Menariknya, dari puluhan pejabat yang dilantik dua di antaranya adalah putra asli tanah Papua.
Keduanya adalah Daniel Rumsowek yang dilantik sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Provinsi Sulawesi Selatan dan Fatrixs Carolus Manufandu yang dilantik sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Provinsi Papua Barat.
Pelantikan dua pejabat putra asli tanah Papua menunjukkan bahwa sumber daya manusia (SDM) negara Indonesia dari tanah Papua juga dapat mengabdi di level kementerian dan lembaga.
Bahkan putra-putri tanah Papua seperti Daniel Rumsowek mampu dan memenuhi syarat golongan maupun kepangkatan mengemban amanah memimpin di berbagai wilayah di Indonesia bila diberi tugas dan tanggung jawab negara.
Daniel Rumsowek lahir di Sorong, Papua Barat Daya pada 14 Desember 1967. Pria dengan golongan IV/a sebelumnya menjabat Analis Pengaduan Masyarakat Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Provinsi Papua.
Sejumlah penugasan di Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Provinsi Papua pernah diemban Daniel Rumsowek. Pernah menjabat Kepala Seksi Administrasi dan Keamanan Ketertiban Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Abepura, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Narkotika Klas IIA Jayapura.
Kemudian, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Narkotika Klas IIA Jayapura, Kepala Lapas Klas IIB Waena, dan Analis Pengaduan Masyarakat Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Provinsi Papua sebelum dipercaya sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Provinsi Sulawesi Selatan.
Rumsowek masuk SD Yayasan Pendidikan Kristen III Sorong hingga tamat tahun 1980. Ia kemudian masuk SMP Yayasan Pendidikan Kristen Biak Bersubsidi hingga tamat tahun 1983. Masuk jurusan Fisika SMA Negeri 413 Sorong hingga tamat tahun 1987 lalu merangkungkan kuliah pendidikan Strata Satu (S1) di Universitas Cenderawasih, Jayapura hingga tamat tahun 1967. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
