Pimpinan DPRD Soroti Sepak Terjang Penjabat Bupati Marthen Kogoya dan Sistem Noken Pemilu 2024 di Tolikara

Pimpinan DPRD Soroti Sepak Terjang Penjabat Bupati Marthen Kogoya dan Sistem Noken Pemilu 2024 di Tolikara

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tolikara Yohan Wanimbo. Foto: Istimewa

Loading

KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH, MAP mendapat sorotan bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparatur sipil negara (ASN) memajukan daerah dan masyarakat selama masa kepemimpinannya di wilayah itu.

“Saya amati selama ini Penjabat Bupati Tolikara Pak Marthen Kogoya bersama jajarannya sungguh bekerja dengan hati memajukan masyarakat dan daerah,” ujar Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tolikara Yohan Wanimbo kepada Odiyaiwuu.com dari Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (26/2).

Menurut Yohan, Wakil Ketua DPRD dari Partai Demokrat, sebagai seorang ASN dan putra asli Tolikara Marthen Kogoya dinilai benar-benar bekerja dengan hati memajukan masyarakat dan daerah. Hal tersebut, kata Yohan, bertolak dari niat dan pengalaman mumpuni di birokrasi sehingga memudahkannya memajukan daerah selama masa kepemimpinannya sebagai penjabat bupati.

“Pak Marthen dan jajarannya bekerja sekuat tenaga mengubah wajah Tolikara semakin baik meski daerah masih perlu waktu untuk dibenahi lebih baik lagi. Hal ini tentu perlu diteruskan oleh bupati baru hasil Pemilu mendatang dengan dukungan rekan-rekan calon legislatif yang mendapat mandat rakyat pada Pemilu 2024,” kata Yohan lebih lanjut.

Selain itu, siapapun bupati definitif Tolikara mendatang mesti membangun kemitraan dan sinergitas yang produktif agar apapun perencanaan yang akan dikerjakan membangun daerah dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama, baik pemerintah daerah, DPRD maupun masyarakat dan semua elemen, stakeholder.

“Saya juga menyampaikan proficiat kepada adik-adik caleg yang mendapat mandat rakyat duduk di DPRD bekerja dengan sungguh menjalankan amanah rakyat. Maksimalkan tugas pokok dan fungsi dengan baik agar kemitraan dengan eksekutif berjalan dengan produktif dan efektif demi kemajuan Tolikara,” ujar Yohan.

Yohan juga mengatakan, Pemilu 2024 baik Pilpres maupun Pileg masih menggunakan sistem noken (ikat). Artinya, Pemilu sistem ini tak jauh merupakan sistem kekeluargaan. Siapapun putra Tolikara yang baru lulus kuliah, misalnya, dengan mudah duduk di DPRD dengan mudah namun pada Pemilu mendatang sistem noken perlu diubah dengan pemilihan langsung, one man one vote.

“Saya juga menitip pesan kepada adik-adik yang terpilih duduk di DPRD Tolikara agar ikut membantu pemerintah dan daerah sehingga Tolikara bebas dari konflik. Aspirasi rakyat yang diemban adik-adik saat duduk di DPRD harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Begitu juga siapapun bupati baru pada Pilkada mendatang, selaku pengguna anggaran harus komit dengan DPRD dalam menunaikan tugas-tugas formalnya,” kata Yohan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :