JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Nomor Urut 01 Dr Drs. Benhur Tomi Mano, MM dan drh drh Constant Karma atau BTM-CK mendeklarasikan kemenangan paslonnya di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Papua, Jumat (8/8).
Tomi Mano dan Constant Karma di hadapan tim pemenangan koalisi partai pengusung serta pendukung, para pendukung, dan warga masyarakat, secara resmi mendeklarasikan kemenangan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dengan perolehan 50,72 persen suara.
Perolehan suara BTM-CK didasarkan pada real count PDIP yang telah menghimpun seratus persen Data C1 dari total 2.023 tempat pemungutan suara (TPS) di Papua.
”Kami hormat pada rakyat Papua yang tetap hadir di TPS, mengalahkan rasa takut, menyingkirkan tekanan dengan keyakinan bahwa suara adalah kehormatan,” ujar Benhur Tomi Mano melalui keterangan tertulis yang diterima dari Jayapura, Papua, Jumat (8/8).
Berikut pidato lengkap Benhur Tomi Mano, calon Gubernur Papua yang pernah menjabat Walikota Jayapura.
Salam perjuangan!
Salam sejahtera bagi kita semua!
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perlindungan-Nya, Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua Tahun 2025 dapat berlangsung meskipun dalam suasana yang jauh dari ideal, diwarnai oleh undangan yang tidak sampai, perpindahan lokasi TPS tanpa penjelasan, dan tekanan yang terasa begitu besar. Dalam semua keterbatasan itu, rakyat Papua tetap datang dengan keberanian yang tak bisa dimanipulasi.
Saya ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh rakyat Papua yang telah hadir di TPS, mengalahkan rasa takut, menyingkirkan tekanan, dan tetap melangkah dengan keyakinan bahwa suara anda bukan sekadar hak, tetapi kehormatan.
Ungkapan yang tulus juga saya sampaikan kepada Partai pengusung kami PDI Perjuangan dan seluruh kader banteng yang telah mengerahkan segenap sumber daya yang bukan sekadar bertahan namun menerobos rintangan menuju kemenangan. Begitu pula partai pendukung kami yaitu Partai kebangkitan Nusantara (PKN) yang ikut menjaga keyakinan rakyat untuk turut memenangkan pertarungan ini, saya juga memberi rasa hormat kepada kader kader partai lain yang memaksimalkan seluruh potensi mereka untuk Bersama dalam barisan.
Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh tim pemenangan BTM–CK, para relawan, simpatisan, dan saksi di lapangan. Di tengah medan yang berat, kalian tidak mundur. Kalian menjadi cahaya di saat demokrasi nyaris padam.
Saudara-saudari sekalian. PSU ini bukan hanya pemungutan suara ulang. Ia adalah ujian bagi demokrasi kita. Di tengah suhu politik yang menekan, di tengah bisikan kekuatan-kekuatan tersembunyi yang berusaha menutup suara, Mereka mencoba memadamkan nyala demokrasi, tetapi ternyata cahaya rakyat lebih terang dari intimidasi manapun.
Kami menyaksikan sendiri bagaimana demokrasi diuji: tekanan yang hadir tanpa seragam, ketimpangan informasi yang menyesakkan, atmosfer yang membuat sebagian rakyat ragu untuk memilih secara merdeka. Tapi satu hal terbukti: rakyat Papua tidak mudah ditundukkan. Dan itulah kekuatan sejati dari suara rakyat.
Semangat dan keberanian rakyat Papua tidak hanya tampak dalam kisah, tetapi juga tercermin dalam angka-angka yang telah kita himpun. Dan seperti kita tahu, angka tak pernah berdusta, jika ia dijaga oleh kejujuran.
Dari 750.959 daftar pemilih tetap (DPT) yang tersebar di 2.023 TPS, PSU telah menghasilkan 68,96 persen rakyat menggunakan hak pilihnya, sementara 31,02 persen tidak menggunakan hak pilih. Dan kamar hitung tim pemenangan Daerah BTM-CK dari direktorat data dan survei tim pemenangan daerah BTM-CK telah melaporkan kepada kami bahwa Data C Hasil Salinan yang dimiliki oleh setiap saksi kami di TPS-TPS seluruh Provinsi Papua telah mencapai 100 persen data masuk dan telah divalidasi dan dibandingkan dengan data Sirekap KPU yang telah terpublikasi,
Dengan demikian maka kami sampaikan Hasil rekapitulasi internal dari kamar hitung Tim pemenangan BTM-CK menunjukkan bahwa pasangan Nomor Urut 01 BTM–CK memperoleh 50,72 persen atau 259.886 suara. Pasangan Nomor Urut 02 memperoleh dukungan 49,28 persen atau 252.507 suara sehingga selisih sebesar 1,44 persen atau 7.379 suara.
Angka-angka ini bukan sekadar statistik. Ia adalah gema dari hati rakyat yang sudah terlalu lama menunggu perubahan. Tentu, hasil ini memberi kita harapan. Tapi demokrasi bukan hanya tentang siapa unggul lebih dulu, melainkan bagaimana proses itu dikawal hingga ujungnya. Karena dalam demokrasi sejati, kemenangan bukan ditentukan oleh kecepatan, tetapi oleh keabsahan.
Saudara seperjuangan yang saya cintai. Perjuangan ini belum selesai. Proses demokrasi belum berakhir. Masih ada tahapan rekapitulasi berjenjang yang dimulai dari Tingkat distrik, Tingkat kabupaten/kota, Dan akhirnya di tingkat provinsi oleh KPU Papua.
Dan ingin saya sampaikan bahwa Justru di titik-titik inilah kita harus waspada. Karena kita tahu, demokrasi bukan hanya soal suara di TPS, tapi juga tentang bagaimana suara itu dijaga, dicatat, dan diumumkan.
Oleh karena itu, kami merasa perlu menyampaikan seruan. Bukan untuk mencurigai, tapi untuk mengingatkan. Bukan karena takut, tapi karena kami percaya: semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama menjaga suara rakyat ini tetap utuh.
Kepada KPU dan Bawaslu di semua tingkatan, kami ucapkan terima kasih. Namun kami juga ingin mengingatkan: amanat rakyat bukan sekadar angka. Ia adalah kepercayaan. Jangan pernah gadaikan itu demi tekanan Kekuatan tertentu.
Kepada Kepolisian Republik Indonesia, izinkan kami mengingatkan dengan hormat, tugas Anda bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga martabat demokrasi. Jangan sampai institusi yang seharusnya melindungi rakyat, justru terseret ke dalam tarikan politik tertentu.
Ini ibarat api dalam sekam dan Kita tak ingin bara itu menyala menjadi konflik. Maka hari ini, kami bicara bukan dengan amarah, tapi dengan kesadaran. Bukan dengan kekerasan, tapi dengan bukti. Bukan pula untuk menjatuhkan, tapi untuk mengingatkan: bahwa rakyat Papua telah memilih. Hargailah itu.
Terima kasih pula kepada jajaran TNI yang telah menjaga stabilitas selama proses berlangsung. Semoga semangat netralitas dan profesionalitas TNI tetap menjadi teladan bagi semua unsur bangsa.
Izinkan saya jua menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat di wilayah-wilayah yang telah menjadi tonggak kemenangan BTM–CK dalam PSU ini yaitu Supiori, Biak Numfor, waropen, Mamberamo Raya, Sarmi, Kabupaten Jayapura.
Terima kasih atas kepercayaan dan keberanian Anda semua dalam menjaga suara dan harapan. Setiap surat suara yang Anda berikan adalah suara perubahan, suara keberanian, dan suara untuk masa depan Papua yang lebih adil.
Kepada para insan pers, di tengah proses panjang yang kita tempuh bersama ini, ada pihak-pihak yang tak pernah lelah menjadi jembatan antara rakyat dan informasi. Mereka adalah penjaga suara, bukan hanya melalui mikrofon, tetapi melalui keberanian dan integritas.
Oleh karenanya, kami menyampaikan penghormatan khusus kepada media-media yang telah setia mengawal perjalanan panjang pasangan calon BTM–CK, bukan hanya sebagai peliput, tapi sebagai saksi kebenaran.
Terimakasih telah menjaga ruang demokrasi tetap menyala di Tengah bayang sensor dan tekanan. Terimakasih atas dedikasi dan keberanian menyuarakan apa yang rakyat butuhkan.
Saudara saudara sekalian yang Tuhan sayangi. Kini, tibalah saatnya kita menatap ke depan. Bukan untuk berpuas diri, tapi untuk memperkuat barisan. Karena apa yang sedang kita perjuangkan hari ini, bukan hanya kemenangan dalam hitungan hari, tetapi masa depan yang layak bagi generasi Papua.
Perjuangan ini belum selesai. Tapi satu hal telah nyata: rakyat Papua tidak diam. Mereka telah bersuara, dan suara itu tidak boleh dibungkam. Mari kita kawal proses ini bersama, hingga penetapan resmi oleh KPU.
Rakyat harus turun ke seluruh pleno distrik. Jangan lengah, jangan percaya bahwa semua akan berjalan sendiri. Kita tahu, ada upaya sistematis untuk mengubah angka, untuk memanipulasi kehendak rakyat yang sudah jelas. Kita telah mendengar sendiri rekaman telepon, pesan WhatsApp, SMS, semuanya menyebar seperti bara dalam sekam, membuka kedok mereka yang menjual nurani demi kepentingan sesaat.
Ini bukan sekadar pelanggaran administratif, ini adalah kelakuan biadab para pelacur politik yang rela mengorbankan masa depan Papua demi bayaran hari ini. Maka suara kita harus dijaga. Bukan dengan amarah, tapi dengan keberanian. Bukan dengan kekerasan, tapi dengan kehadiran rakyat yang waspada di setiap tahap. Dan bila kemenangan itu tiba, biarlah ia menjadi kemenangan yang bersih, bukan dari tekanan, tetapi dari suara rakyat.
Saudara saudaraku. Di balik setiap angka itu ada wajah-wajah penuh harap, ada ibu yang meninggalkan dagangannya demi memilih, ada anak muda yang berjalan jauh ke TPS, ada warga yang mencoblos dengan tangan gemetar namun hati yang mantap. Mereka tidak mengenal strategi politik, tapi mereka percaya bahwa masa depan Papua harus dijaga.
Kita tidak sedang menuntut kemenangan untuk diri sendiri. Kita sedang memperjuangkan kemenangan bagi demokrasi di tanah Papua. Karena jika demokrasi kita menangkan dengan cara yang benar, maka itulah warisan terbaik yang bisa kita berikan kepada anak cucu kita. Bukan sekadar kekuasaan yang berganti, tapi nilai-nilai yang tetap hidup tentang keberanian, kejujuran, dan harga diri sebagai rakyat Papua yang bermartabat.
Salam Perjuangan
Salam Gotong royong
Dr Drs Benhur Tomi Mano, MM
Drh Constant Karma
Calon Gubernur Papua dan Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 01 (BTM–CK)