WAMENA, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan mendorong Program Tol Udara guna menjamin ketersediaan bahan pokok atau bapok. Program tersebut sangat baik untuk membantu ketersediaan bapok di daerah itu.
“Sejauh ini kami belum memperoleh informasi tentang tol udara seperti apa. Tetapi, kalau ada ruang untuk kerja sama itu kami akan melakukannya,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tolikara Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA mengutip antaranews.com di Wamena, kota Provinsi Papua Pegunungan, Minggu (13/4).
Menurut Yosua, Program Tol Udara ini perlu dipikirkan bersama dalam membantu mengatasi ketersediaan barang sekaligus solusi menangani tingkat kemahalan di Papua Pegunungan secara umum.
“Terobosan tentang Program Tol Udara perlu dilakukan dalam membantu ketersediaan barang dan mengatasi tingkat kemahalan di Papua Pegunungan khususnya di wilayah Tolikara,” kata Yosua, doktor jebolan Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura.
Yosua menjelaskan, Distrik Bokondini, misalnya, memiliki potensi buah-buahan seperti halnya daerah lainnya di wilayah pesisir Papua. Keberadaan moda transportasi udara memungkinkan dan memudahkan aneka buah-buahan mendatangkan benefit bagi ekonomi masyarakat setempat.
“Bokondini memiliki potensi buah-buahan seperti rambutan, durian, jeruk, buah merah, pisang ambon serta kacang-kacangan sangat subur di sana. Ini bisa menjadi timbal balik pengiriman barang ke luar Tolikara,” kata Yosua, mantan Kepala Kesbangpol Tolikara.
Yosua menambahkan, tol udara atau gerai maritim bisa didorong oleh Pemkab Tolikara ke depan dalam membantu kebutuhan masyarakat di daerah itu.
“Barang yang dikirim dari daerah yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia ke Tolikara dengan subsidi. Begitu pula barang dari Tolikara dikirim ke daerah tersebut dengan subsidi penuh. Ini tentu sangat baik,” katanya.
Pihaknya yakin, bila program terwujud maka kesejahteraan bagi masyarakat Tolikara pasti segera tercapai. Berbagai potensi pertanian di wilayah itu dapat didistribusi ke luar daerah dengan mudah.
“Program tol udara atau gerai maritim ini sangat baik karena bukan hanya barang yang dipasok ke Tolikara, tetapi kekayaan pertanian di Tolikara dapat dikirim ke luar daerah maka kesejahteraan masyarakat pasti tercapai,” ujar Yosua. (*)
