FAKFAK, ODIYAIWUU.com — Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat Daya menegaskan mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di wilayah itu. Salah satu program yang tengah dimintai masyarakat luas diantaranya Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Program MBG memastikan anak-anak kita, khususnya pelajar, menerima asupan gizi yang cukup dan seimbang setiap hari. Gizi yang baik adalah kunci untuk mendukung tumbuh kembang fisik dan mental mereka,” ujar Kepala Suku Fakfak Rauf Rumagesan kepada wartawan di Fakfak, Papua Barat Daya, Sabtu (6/12).
Rauf Rumagesan mengatakan, sosialisasi mendukung Program Nawa Cita Presiden Prabowo berlangsung Distik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Sabtu (6/12).
“Dengan perut terisi gizi, anak-anak akan lebih fokus, lebih aktif, dan memiliki daya serap pelajaran yang lebih tinggi di sekolah. Ini secara langsung meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Rauf lebih kanjut.
Menurut Rauf, program tersebut mengurangi beban pengeluaran harian orang tua, sehingga dana keluarga dapat dialokasikan untuk kebutuhan penting lainnya.
“Pelaksanaan MBG melibatkan dapur mitra, UMKM, petani, dan peternak lokal. Ini berarti MBG turut menggerakkan roda perekonomian desa dan daerah. Selain itu juga terdapat program Koperasi Merah Putih,” ujar Rauf.
Rauf menambahkan, Koperasi Merah Putih adalah upaya untuk mewujudkan kemandirian dan pemerataan ekonomi rakyat. Koperasi itu didorong sebagai wadah ekonomi kolektif yang dikelola oleh rakyat dan untuk rakyat.
“KMP ini memperkuat ketahanan ekonomi di tingkat desa dan komunitas. KMP memberikan kemudahan akses terhadap permodalan, pelatihan, dan jaringan pasar yang lebih luas bagi para anggota, khususnya bagi pelaku usaha mikro dan kecil,” ujar Rauf.
Rauf menegaskan, dengan prinsip gotong royong, keuntungan dari koperasi akan kembali kepada anggota dan masyarakat, mewujudkan pemerataan kesejahteraan. Selain itu juga Program Sekolah Rakyat (PSR).
“Sekolah rakyat adalah langkah revolusioner untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Di prioritaskan untuk daerah tertinggal,” katanya.
Rauf mengatakan, sekolah rakyat direncanakan dibangun di Kabupaten Maybrat dan Tambrauw. Sekolah rakyat menyediakan pendidikan berkualitas secara gratis sepenuhnya, termasuk seragam, buku, asrama, dan kebutuhan harian, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Sekolah ini dirancang untuk memastikan semua anak, terlepas dari latar belakang ekonomi, mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan terbaik,” kata Rauf.
Ia mengatakan, dengan model asrama, sekolah rakyat tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun karakter, kedisiplinan, dan jiwa kebangsaan yang kuat pada generasi muda. (*)










