Bupati Tolikara Willem Wandik Serahkan Bantuan PKH dan Sembako Kepada Keluarga Penerima Manfaat - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Bupati Tolikara Willem Wandik Serahkan Bantuan PKH dan Sembako Kepada Keluarga Penerima Manfaat

Bupati Kabupaten Tolikara Willem Wandik, S.Sos (tengah) saat menyerahkan bantuan langsung tunai dan sembilan bahan pokok kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Aula Kantor Dinas Sosial Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (9/7). Foto: Nay Yigibalom

Loading

KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Tolikara Willem Wandik, S.Sos, Rabu (9/7) menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) dan sembilan bahan pokok (sembako) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Aula Kantor Dinas Sosial Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan.

Penyerahan BLT dan sembako merupakan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap II Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia Tahun 2025. Penyerahan bantuan secara simbolis tersebut selanjutnya didistribusikan kepada keluarga penerima manfaat.

Bupati Willem Wandik mengatakan, distribusi BLT dan sembako sudah ada di tengah masyarakat dan diharapkan membantu para penerima manfaat memenuhi kebutuhan dasar. Distribusi bantuan tersebut juga diharapkan juga memenuhi kebutuhan sehari-hari penerima manfaat.

“Bantuan ini untuk sekadar menambah para keluarga penerima manfaat memenuhi kebutuhan dasar seperti beras, gula, kopi, cabe, dan lain-lain. Kita semua, warga Tolikara juga mengkonsumsi bahan makanan lokal seperti petatas, keladi, singkong serta sayur mayur,” ujar Wandik,

Wandik juga menambahkan, dengan bantuan tersebut diharapkan kebutuhan asupan gizi masyarakat selaku penerima manfaat terpenuhi dan tidak mengalami kekurangan. Pemerintah daerah juga mengharapkan agar masyarakat yang menerima program tersebut memanfaatkan dengan baik.

“Titik koordinat penyaluran BLT dan sembako harus sesuai dengan nama kelompok penerima manfaat, termasuk bantuan pemerintah lainnya seperti bantuan dana desa mulai di tingkat distrik sampai desa,” ujar Bupati Wandik lebih lanjut.

Menurut Wandik, para pendamping dana desa (DD), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), dan PKH harus bersinergi dan menunaikan tugas mereka dengan baik. Artinya, penyaluran bantuan harus sampai kepada penerima. Dengan demikian, dibutuhkan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat serta aparat distrik hingga kampung. Semua mempunya tugas dan tanggungjawab yang sama.

“Bantuan tidak boleh tercecer di tengah jalan agar masyarakat kita terpenuhi kebutuhan pangan dan tidak boleh mengalami kekurangan. Gizi mereka harus terpenuhi,“ ujar Wandik.

Penyaluran BLT dan PKH sejak awal hingga saat ini terus dilakukan evaluasi, apakah tepat sasaran kepada warga yang berhak menerima atau tidak dalam memenuhi kebutuhannya.

Bupati Wandik juga agar dana BLT segera distribusi kepada keluarga yang berhak menerima sesuai mekanisme. Bantuan harus sampai ke masyarakat sehingga ia meminta pihak pemerintah dan TNI-Polri ikut mengawal agar bantuan sampai ke tangan masyarakat yang berhak menerima.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Tolikara Andrus Kogoya, S.Sos mengatakan, pihaknya mendapatkan banyak laporan BLT dan PKH tidak sampai kepada keluarga penerima manfaat. Karena itu, para tenaga kesejahteraan sosial kecamatan dan pendamping bisa sampai kepada penerima.

Kepala PT Pos Indonesia Perwakilan Wamena Itago Walilo mengatakan, tahap pertama tahun 2025 dengan tahap kedua jumlah KPM berbeda. Tahap pertama jumlah kelompok penerima manfaat sebanyak 29.938 keluarga. Sedangkan tahap kedua kelompok penerima manfaat menurun 27.494. (Nay Yigibalom, kontributor lepas Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :