Anthonius Ayorbaba Usulkan Pemda di Tanah Papua Bangun Konektivitas Guna Kemajuan Bersama

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Papua Anthonius Mathius Ayorbaba, SH, M.Si. Foto: Istimewa

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.comKepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Papua Anthonius Mathius Ayorbaba, SH, M.Si mengusulkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan perlu membangun konektivitas dalam pelayanan transportasi udara agar maju secara bersama.

“Menurut saya yang harus dilakukan setiap pemerintah provinsi di atas bangun koneksitas agar semua maju bersama-sama tetapi perlu dalam satu regulasi agar jika ada pemasukan maka pendapatan asli daerah atau PAD Provinsi Papua sebagai daerah transit harus berbagi kepada provinsi lainnya sesuai jumlah penumpang yang transit,” ujar Anthonius Ayorbaba dari Jayapura, Papua, Selasa (29/7).

Ayorbaba mengatakan, jika Pemprov Papua tidak melakukan kerja sama dengan Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan untuk membangun koneksitas bersama dalam membangun daerah, maka Bandara Sentani menjadi sepi. Pesawat dari luar Papua bisa tidak wajib transit di Sentani tetapi melakukan penerbangan langsung ke Wamena, Merauke atau Nabire.

“Contoh saat ini di mana Bandara Frans Kaisiepo di Biak menjadi sepi, tidak banyak lagi pesawat yang transit. Kalau para pimpinan daerah bekerja sendiri-sendiri untuk kemajuan daerah lama-lama pasti juga menghadapi masalah baru,” ujar Ayorbaba lebih lanjut.

Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Ribka Haluk mengharapkan, masuknya maskapai penerbangan Sriwijaya Air ke Wamena, Jayawijaya, Selasa (29/7) dapat meningkatkan perekonomian Papua Pegunungan.

“Bapak Presiden RI melalui bapak Mendagri berpesan supaya masuknya Sriwijaya Air dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Papua Pegunungan,” ujar Ribka dalam sambutan di sela-sela pendaratan perdana Sriwijaya Air mengutip papua.antaranews.com di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Selasa (29/7).

Menurut Ribka, dengan telah dibukanya konektivitas penerbangan di wilayah Papua Pegunungan, maka pemerintah daerah setempat dapat mensukseskan setiap program pembangunan yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Dengan telah ditingkatkannya konektivitas maka program presiden dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten sebaik-baiknya guna meningkatkan kesejahteraan di Papua Pegunungan,” ujar Ribka, mantan Penjabat Gubernur Papua Tengah.

Ribka menjelaskan, dalam mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan, pihaknya akan berkomunikasi dengan PT Freeport Indonesia agar hasil bumi Papua Pegunungan dapat disalurkan ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

“Saya akan berbicara dengan PT Freeport Indonesia supaya program peningkatan ekonomi Pemprov Papua Pegunungan sektor pertanian bisa mengirimkan hasil bumi ke Timika, khususnya untuk melayani PT Freeport Indonesia,” ujar Ribka.

Ribka menambahkan, ketika kerja sama dengan PT Freeport Indonesia telah berjalan, maka masyarakat di Papua Pegunungan yang ada di delapan kabupaten bisa meningkatkan produktivitas pertanian sehingga kerja sama ini dapat bermanfaat.

“Kami berharap masyarakat di Papua Pegunungan bisa meningkatkan semangat dan produktivitas dalam pertanian sehingga kerja sama yang dicanangkan oleh Bapak gubernur dengan PT Freeport Indonesia dapat sukses,” ujar Ribka lebih lanjut. (*)