DAERAH  

Istri Pejabat Pajak di Manokwari Jadi Korban Mutilasi, Pelaku Diduga Bekas Kuli Bangunan

Jasad AGT (38), korban pembunuhan disertai mutilasi saat jasadnya dikeluarkan dari septic tank. Ia diduga dibunuh seorang bekas tukang bangunan. Korban adalah istri pejabat di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Manokwari, Papua Barat. Foto: Istimewa

MANOKWARI, ODIYAIWUU.com — Warga Manokwari, kota Provinsi Papua Barat, Senin (10/11) gempar setelah jasad seorang perempuan ditemukan dalam kondisi tubuh mengenaskan akibat dimutilasi.

Korban diketahui bernama AGT (38), istri seorang pejabat di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Manokwari. Peristiwa tragis ini terungkap setelah sang suami melaporkan istrinya hilang ke Markas Kepolisian Polres Kota Manokwari, Kepolisian Daerah Papua Barat.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan dengan berbekal foto korban serta jejak bercak darah yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

Kapolresta Manokwari Kombes Pol Ongky Isgunawan, SIK menjelaskan, pencarian dilakukan secara intensif hingga akhirnya membuahkan hasil. Dengan bantuan anjing pelacak tim kepolisian menemukan jasad korban di septic tank sebuah rumah kosong di kawasan Perumahan Reremi Puncak, Distrik Manokwari Barat, Papua Barat, Selasa (11/11).

“Korban ditemukan di septic tank dalam keadaan tubuh tidak utuh. Setelah dilakukan penggalian, jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakita Umum Daerah Manokwari untuk keperluan otopsi,” ujar Ongky kepada wartawan di Manokwari, Papua Barat, Selasa (11/11) malam.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan korban tewas akibat tindak kekerasan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana disertai mutilasi. Polisi masih menunggu hasil resmi otopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian.

Tak lama setelah penemuan jasad, aparat gabungan Polresta Manokwari dan Jatanras Ditreskrimum Polda Papua Barat berhasil menangkap terduga pelaku berinisial YH alias Gembul, warga Ponorogo, Jawa Timur, di Kampung Ingramui.

“Pelaku merupakan orang yang pernah bekerja di rumah korban sebagai tukang bangunan. Saat ini sudah kami amankan dan masih dilakukan pemeriksaan intensif. Motif masih kami dalami,” kata Ongky.

Sementara itu, lokasi tempat tinggal korban telah dipasangi garis polisi. Sejumlah warga terlihat mendatangi lokasi untuk melihat langsung proses olah tempat kejadian perkara (TKP) meski hujan turun deras.

Polisi memastikan akan mengusut tuntas kasus ini dan mendalami kemungkinan adanya motif lain di balik aksi sadis tersebut. (*)