Pemuda Baptis Papua Wilayah Hubula Gelar Seminar Bahas Sejarah, Bisnis, dan Perkembangan Iman - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Pemuda Baptis Papua Wilayah Hubula Gelar Seminar Bahas Sejarah, Bisnis, dan Perkembangan Iman

Para peserta seminar sehari yang diselenggarakan Komisi Pemuda Persekutuan Gereja-Gereja Baptis West Papua (PGBP) Wilayah Hubula di Gereja Baptis Sawarek, Papua Pegunungan, Rabu (4/3). Foto: Istimewa

Loading

WAMENA, ODIYAIWUU.com — Komisi Pemuda Persekutuan Gereja-Gereja Baptis West Papua (PGBP) Wilayah Hubula, Rabu (4/3) mulai pukul 09.00-04.30 WIT menggelar seminar sehari di Gereja Baptis Sawarek. Seminar dihadiri para peserta yang merupakan pemuda PGBP) Wilayah Hubula.

Seminar menghadirkan tiga pembicara yaitu Sepi Wanimbo yang membawakan materi Sejarah Pemuda Baptis Papua, Meks Wanimbo dengan materi Dasar-dasar Bisnis dan Ekonomi serta Pendeta Ithomi Kogoya dengan materi Perkembangan Iman Pemuda Baptis Papua.

Dalam pemaparannya, Sepi mengatakan, sejarah gereja Baptis dan sejarah pemuda adalah identitas, jati diri orang Baptis sehingga anak muda Baptis wajib belajar sejarah gereja. Hal itu penting mengingat sejarah adalah identitas. Jika tidak mempelajari sejarah, pemuda Baptis akan hilang dalam sejarah.

“Semua pemuda Baptis harus memiliki buku sejarah gereja Baptis Papua Barat. Dengan demikian, mereka melayani dengan penuh kasih sejarah pemuda Baptis Papua. Jika memiliki buku sejarah pemuda Baptis pemuda akan berdiri di atas kakinya sendiri. Sebaliknya, bila tidak memiliki buku itu pemuda rentan dipengaruhi sejarah orang lain,” ujar Sepi Wanimbo.

Sedangkan Meks Wanimbo mengatakan, belakangan wajah kota Wamena terutama di hampir semua mata jalan dan pertigaan semua tempat usaha kecil dan besar diambil alih orang lain. Karena itu, ia mengingatkan pemuda Baptis tidak boleh santai atau tidur lelap. 

“Jangan kita tidur tetapi kita bangkit memulai bisnis ekonomi dan mengambil alih sesuai tema orang Baptis yaitu Kita Meminum Air dari Sumur Kita Sendiri. Jika kehidupan pemuda Baptis bergantung pada orang lain maka akan diatur-atur terus orang lain. Mari kita biasakan diri hidup mandiri dalam usaha, pekerjaan dan lain sebagainya di tanah Papua,” kata Meks Wanimbo.

Menurut Pendeta Ithomi Kogoya, belakangan ini banyak pemuda Baptis terpengaruh oleh perkembangan zaman. Akibatnya, iman tidak bisa tumbuh dengan baik. Karena itu pemuda Baptis diajak untuk selalu ada di dalam rumah Tuhan dan terlibat di dalam berbagai pelayanan Tuhan sehingga iman tumbuh dan berakar dengan baik.

“Ketika iman kita kuat, tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam mudah untuk kita hadapi. Namun, bila iman kita lemah tantangan akan mempengaruhi kita. Karena itu pemuda Baptis harus kuat dalam gereja Tuhan,” ujar Pendeta Ithomi Kogoya.

Ketua Komisi Pemuda PGBP Wilayah Hubula Yeslin Yoman menyampaikan apresiasi kepada para pembicara yang tampil dalam seminar tersebut di tengah kesibukannya. Sajian materi sangat penting sebagai bekal bagi pemuda Baptis.

“Pemuda yang datang hadir mengikuti seminar ini beruntung mendapat pengetahuan dan pengalaman dari para pembicara. Mereka yang tidak hadir tentu tak beruntung karena tidak memperoleh ilmu yang disharingkan para pembicara selama seminar berlangsung,” kata Yeslin. 

Yeslin atas nama Komisi Pemuda PGBP Wilayah Hubula menyampaikan terima kasih kepada gembala, majelis, pemuda serta jemaat Baptis Sawarek yang berkenan menyediakan tempat untuk kegiatan seminar. Terima kasih juga dialamatkan kepada semua pihak yang telah membantu menyediakan santap siang bagi para pembicara dan peserta.

Yeslin juga berharap agar ke depan seminar seperti ini menjadi agenda rutin. Karena itu ia memohon doa dan dukungan semua kader, intelektual, tokoh serta seluruh umat Baptis. Sajian materi selama sehari diakuinya sangat penting sebagai bekal bagi pemuda Baptis. 

“Sajian materi para pembicara sangat penting agar menambah wawasan dan kemampuan kita. Pemuda Baptis Wilayah Hubula harus bersatu sehingga tetap semangat dalam medan pelayanan Tuhan. Orang lain tidak datang menjaga gereja, rumah, mama dan bapa kita tetapi kita yang menjaganya,” kata Yeslin. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :