MULIA, ODIYAIWUU.com — Tokoh agama wilayah Yamo Pendeta Telius Wonda, S.Th, Senin (7/4) sekitar pukul 15.30 WIT menyampaikan seruan kepada seluruh masyarakat, khususnya para pendukung dua kubu yang terlibat konflik belakangan berdamai satu sama lain. Himbauan itu disampaikan dalam upaya menjaga stabilitas dan perdamaian di wilayah Puncak Jaya.
“Syalom, sebagai Ketua Klasis GIDI (Gereja Injili Di Indonesia/GIDI) Mulia saya mau sampaikan kepada seluruh masyarakat Puncak Jaya. Kami pihak gereja berharap perang cukup sampai di sini,” ujar Pendeta Wonda melalui keterangan tertulis yang diterima dari Mulia, kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan, Senin (8/4).
Seruan tersebut disampaikan Wonda kepada kedua kubu pendukung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya nomor urut 1 Yuni Wonda-Nus Kogoya dan massa pendukung paslon nomor urut 2 Miren Kogoya-Wendi Wonerengga di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Puncak Jaya.
Sedikitnya, 12 orang meninggal dunia, ratusan lainnya menderita luka-luka, dan ratusan bangunan terbakar selama pelaksanaan pilkada 2024. Jumlah korban meninggal dan kerugian material lainnya tercatat sejak bentrok meletus pada 27 November 2024 hingga Jumat (4/4).
Menurut Wonda, dampak besar dari konflik yang terjadi yaitu lumpuhnya pelayanan publik terutama pemerintahan, pendidikan hingga aktivitas keagamaan.
“Semua menilai Puncak Jaya sebagai kota mati karena semua pelayanan pemerintahan, sekolah, termasuk Sekolah Alkitab dan semua pelayanan tutup,” ujar Wonda lebih lanjut.
Karena itu, dalam pernyataan tegas dan menyentuh tersebut, Wonda menyerukan kepada seluruh masyarakat, khususnya para pendukung paslon 01 dan 02 untuk mengakhiri konflik dan mengedepankan persatuan.
“Kami mohon pendukung paslon 01 dan pendukung paslon 02 mulai hari ini berhenti perang saudara. Karena kami mau kota kami damai sejahtera. Itu harapan kami, terima kasih,” kata Wonda.
Seruan tersebut, ujar Wonda, diharapkan menjadi titik awal bagi seluruh elemen masyarakat untuk kembali merajut kebersamaan, menjaga kerukunan dan kedamaian agar pelayanan publik dan aktivitas sosial kembali normal. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)