ILAGA, ODIYAIWUU.com — Manajemen Markas Pusat Komando Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM), Kamis (26/6) mengumumkan terjadi kontak tembak di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (25/6) sekitar pukul 06.25 hingga 11.15 WIT.
“Kami menerima laporan dari Panglima TPNPB Kodap XXVI Kwayagi Brigjen Lais Murib terjadi kontak senjata antara pihak Kodap dengan aparat keamanan Indonesia di Sinak pada Rabu (25/6). Salah seorang anggota kami atas nama nama Wendanus Murib meninggal,” ujar Juru Bicara Komnas TPNPB OPM Sebby Sambom melalui keterangan tertulis yang diperoleh dari Ilaga, kota Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (27/6).
Menurut Sebby, dalam kontak senjata tersebut pasukan Kodap XXVI Kwayagi berhasil menyelamatkan satu pucuk senjata AK47 dari tangan Murib. Sedangkan, jasad korban dilaporkan masih dijaga ketat oleh aparat keamanan Indonesia di Sinak.
“Kami menghimbau kepada pihak aparat keamanan Indonesia segera mengembalikan jasad prajurit TPNPB ke pihak keluarga untuk selanjutnya melakukan prosesi penguburan. Kami juga meminta segera menghentikan aksi teror kepada pihak terkait yang berniat membawa jenazah anggota kami,” kata Sebby lebih lanjut.
Menurut Sebby, pihak Manajemen Markas Pusat Komnas juga menerima laporan dari PIS TPNPB dari Kabupaten Nduga yang melaporkan bahwa aparat TNI-Polri sedang melakukan operasi tempur di Nogolait, Distrik Kenyam, Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Operasi terjadi pada 25 Juni 2025 sekitar pukul 23.00 hingga 04.00 dini hari di pemukiman warga sipil. Operasi itu menyebabkan warga sipil ketakutan dan trauma karena keberadaan aparat keamanan Indonesia di pemukiman warga bersenjata lengkap.
“Terkait hal tersebut kami mengumumkan kepada seluruh pasukan TPNPB di 36 Kodap di tanah Papua sebagai duka nasional atas gugurnya Wendanus Murib di medan perang. Kami menghimbau kepada aparat keamanan Indonesia menghentikan operasi siaga tempur di pemukiman warga sipil,” kata Sebby.
Sebby mengingatkan, jika aparat keamanan Indonesia hendak mencari pasukan TPNPB, silahkan datang ke Markas TPNPB yang tersebar di 36 Kodap yang terbagi menjadi Batalyon dan pos-pos TPNPB dibawa pimpinan panglimanya agar menghentikan aksi pembunuhan dan penembakan terhadap warga sipil selama operasi tempur dilakukan. (*)