Wakil Bupati Ismail Djamaluddin Ajak Warga Nabire Ikut Menjaga Kantibmas - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Wakil Bupati Ismail Djamaluddin Ajak Warga Nabire Ikut Menjaga Kantibmas

Wakil Bupati Nabire Ismail Djamaludin foto bersama anggota TNI-Polri usai apel kesadaran.

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Nabire Mesak Magai, S.Sos, M.Si memerintahkan pihak-pihak tekait, termasuk orangtua mereka yang memberangkatkan belasan bocah asli dari Nabire menuju Surabaya, Jawa Timur melalui Bandara Internasional Mozez Kilangin Timika, Kabupaten Mimika dan Bandara Internasional Hasanuddin Makassar segera melapor dirinya selaku kepala daerah. Pihak-pihak yang terlibat memberangkatkan anak-anak usia 2-4 tahun itu juga perlu segera menjelaskan apa tujuan dan motif di balik itu mengingat anak-anak asli Papua itu masih di bawah umur.

“Ada sekelompok anak-anak kecil umur 2 sampai 4 tahun dibawa orang dari Distrik Nabire pada Minggu (27/2) menuju Timika dan transit di Bandara Hassanuddin Makassar dan melanjutkan penerbangan Surabaya, Jawa Timur. Saya minta pihak-pihak yang memberangkatkan anak-anak kecil segera memberikan klarifikasi keberangkatan anak-anak itu, termasuk orangtuanya. Klarifikasi itu penting demi menjaga keselamatan anak-anak dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Bupati Nabire Mesak Magai melalui keterangan yang diterima Odiyaiwuu.com di Nabire, kota Kabupaten Nabire, Papua, Kamis (3/3).

Bupati yang juga Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Papua itu meminta agar para orang tua anak-anak asli Papua segera melapor kepada dirinya. Karena anak-anak yang diberangkatkan ini masih jauh di bawah umur. Usia mereka berkisar antara 2 hingga 4 tahun. Ia juga menegaskan, bila anak-anak itu diberangkan pihak-pihak tertentu tanpa sepengetahuan orang tua kandung, terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saat mereka menempuh rute perjalanan jauh bahkan saat mereka di Surabaya.

“Saya tidak tahu siapa yang bawa anak-anak yang masih di bawah umur itu dari Nabire. Sementara orang tuanya apakah tahu atau tidak, itu yang perlu saya klarifikasi keberangaktan anak-anak itu. Tujuan keberangkatan itu juga tidak jelas dan itu yang saya mau mereka klarifikasi supaya jelas. Anak-anak itu berangkat ke mana dan untuk kepentingan apa,” tegas Mesak Magai.

Mesak mengancam pihak-pihak yang memberangkatkan anak-anak di bawah umur orang asli Papua itu, termasuk orangtua mereka segera memberikan klarifikasi kepada dirinya selaku Bupati Nabire. Bila tidak ada tanggapan, pihaknya akan mengambil langkah tegas mengembalikan anak-anak itu secara paksa dari Surabaya menuju Nabire. Pihaknya juga tak akan segan-segan mengambil langkah tegas memproses pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberangkatan anak-anak tersebut.

“Pemerintah daerah dalam hal ini berkeinginan agar jangan sampai anak-anak yang masih sangat di bawah umur ini akan terjadi apa-apa di tempat tujuan. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Nabire berkewajiban mencari tahu apa maksud dan tujuan memberangkatkan anak-anak itu ke luar daerah. Apalagi, anak-anak itu masih di bawah umur,” ujarnya. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :