BPD GBI Papua Tengah Teguhkan Hamba Tuhan dan Sahkan Lima Wilayah Jemaat
DAERAH  

BPD GBI Papua Tengah Teguhkan Hamba Tuhan dan Sahkan Lima Wilayah Jemaat

Ketua Badan Pengurus Daerah Gereja Bethel Indonesia (GBI) Papua Tengah, Pendeta Ambraham Iniplaita saat meneguhan Gembala dan Koordinator Jemaat serta mengesahkan jemaat lokal dan bakal jemaat lokal Wilayah Pelayanan Badan Pengurus Wilayah Gereja Bethel Indonesia (GBI) Nabire di Jemaat GBI Solafide Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Nabire, Papua, Selasa (19/10). Foto: Emanuel You/Odiyaiwuu.com

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com – Ketua Badan Pengurus Daerah Gereja Bethel Indonesia (GBI) Papua Tengah, Pendeta Ambraham Iniplaita meneguhan Gembala dan Koordinator Jemaat serta mengesahkan jemaat lokal dan bakal jemaat lokal Wilayah Pelayanan Badan Pengurus Wilayah Gereja Bethel Indonesia (GBI) Nabire di Jemaat GBI Solafide Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Nabire, Papua, Selasa (19/10).

Acara yang diawali dengan ibadah peneguhan berlangsung khidmat dan penuh sukacita. Dalam menyampaikan pesan Firman Tuhan yang diambil dari ijin Petrus, Pdt Ambraham mengingatkan gembala dan jemaat untuk selalu tunduk dan taat kepada Tuhan serta melakukan apa yang dikehendaki-Nya.

“Gunakanlah kesempatan yang ada untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, karena sudah saatnya kita harus menuntaskan Amanat Agung,” ujar Pdt Ambraham.

Dalam khotbahnya berdasarkan injil Yohanes, ia mengingatkan dua tugas utama gembala. Pertama memberi makanan rohani kepada jemaat. Kedua, melindungi, merawat dan menjaga jemaat dari ancaman yang menyesatkan.

“Sebagai seorang gembala, tugasnya memberi makanan rohani kepada jemaat yang kita hadapi. Kemudian melindungi, poimenon. Selain itu merawat, melindungi, dan menjaga domba dan kawanan domba dari gangguan dan ancaman binatang buas. Dalam konteks pelayanan dan gereja, hal ini berkaitan dengan pastoral gereja,” tandas Ambraham.

Dikatakan, menjadi gembala tidaklah mudah, apalagi dalam situasi seperti ini. Karena itu, tugas gembala tetap memberi makanan rohani kepada jemaat dan melindungi jemaat agar jangan sampai mereka terhilang dan tersesat atau melupakan Tuhan.

“Dalam Efesus 5 ditulis dan disebutkan jawatan ada rasul, nabi, penginjil, guru, dan gembala. Tugas yang paling berat adalah gembala. Jadi saya berdoa kepada Bapa ibu yang sebentar lagi akan mengambil peneguhan agar bapa/ibu diberikan kemampuan, terlebih Roh Kudus akan menolong, menuntun dan mengurapi bapa/ibu sekalian,” katanya.

Ia meminta gembala serta seluruh jemaat untuk tetap menjaga integritas dan kerukunan umat beragama agar bisa membawa pertumbuhan iman dan rohani jemaat.

“Saya mengajak para jemaat untuk tetap melayani dan memuliakan Tuhan Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus-lah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin,” lanjutnya.

Pada saat itu, Pdt. Ambraham Iniplaita meneguhkan Pdp. Selpiter Raiki, Yance Tuapattinaya dan Luther Diamanis sebagai gembala jemaat. Sedangkan Evanjelis Oskar Mandiwa, Martha Adiadam, dan Jacki Taariwuan sebagai koordinator jemaat.

Pada saat itu, ada sejumlah gembala dan koordinator mendapat tugas dan tempat perutusan sesuai surat keputusan. Pdp. Selpiter Raiki sebagai gembala jemaat GBI Solafide Samabusa dengan SK Nomor 035/S-XVI/SK-GEM/BPD-029/X/2021). Sedangkan tiga gembala jemaat dan koordinator bakal jemaat ditugaskan dalam Surat Keputusan Nomor 033/S-XVI/SK-GEM/BPD-029/X/2021 yakni Pdp Yance Tuapattinaya sebagai Gembala Jemaat Lokal Pondok Daud di Putran I Kalibobo, Pdp Luther Diamanis sebagai Gembala Jemaat Lokal Pondok Daud di Kimi dan Evanjelis JackiTaariwuan sebagai Koordinator Bakal Jemaat Lokal Pondok Daud di Siriwini. Selanjutnya Oskar Mandiwa sebagai Koordinator bakal jemaat Bukit Sinai Kaladiri Pantai dengan SK Nomor 032/S-XVI/SK-GEM/BPD-029/X/2021 dan Martha Adiadam sebagai Koordinator Bakal Jemaat Totoberi dengan SK Nomor 034/S-XVI/SK-GEM/BPD-029/X/2021.

Lima Wilayah Jemaat Baru

Sebelum Pdt Ambraham mengesahkan jemaat lokal dan bakal jemaat, terlebih dahulu Sekretaris BPD GBI Papua Tengah Pdt Herman Bakarbessy membacakan Surat Keputusan (SK) tentang Penetapan Jemaat Lokal dan Bakal Jemaat Lokal. Jemaat Lokal dan Bakal Jemaat Lokal di antaranya adalah Bukit Sinai di Kaladiri Pantai, Kampung Bumi Mulia, Distrik Wanggar, Nabire berdasarkan SK Nomor 037/S-XVI/SK-PEJL/BPD-029/X/2021).

Kemudian Jemaat Lokal Pondok Daud di Putran I Kelurahan Kalibobo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire sesuai SK Nomor 038/S-XVI/SK-PEJL/BPD-029/X/2021). Berikut Bakal Jemaat Lokal Pondok Daud di Siriwini, Kelurahan Siriwini, Distrik Nabire, Nabire berdasarkan SK Nomor 039/S-XVI/SK-PEJL/BPD-029/X/2021). Lalu Jemaat Lokal Pondok Daud di Kimi, Kampung Kimi Distrik Teluk Kimi, Nabire sesuai SK Nomor 040/S-XVI/SK-PEJL/BPD-029/X/2021). Terakhir adalah Bakal Jemaat Lokal di Totoberi, Kampung Totoberi Distrik Wapoga, Nabire sesuai SK Nomor 041/S-XVI/SK-PEJL/BPD-029/X/2021.

Ketua BPW GBI Nabire Pdt Otis Monei menyampaikan ucapan terima kasih pertama kepada Tuhan dan kedua kepada Ketua BPD GBI Papua Tengah dan jajarannya atas kesediaan untuk mengukuhkan para hamba Tuhan dan penetapkan jemaat lokal dan bakal jemaat di wilayah kerja pelayanannya.

“Terima kasih kepada Bapak Ketua BPD Papua Tengah dan jajaran atas kediaan untuk menetapkan dan mengukuhkan para hamba Tuhan ini. Dan ini sebuah kepercayaan untuk menggembalakan jemaat misioner di wilayah kerja kami. Kiranya pelayanan ini semakin besar dan semakin memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus sekaligus menuntaskan amanat agung yang Tuhan Yesus berikan kepada kita sekalian,” ujar Otis di akhir acara. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :