JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Polda Papua melalui Operasi Satgas Damai Cartenz tengah menyelidiki terkait video beredar yang menyebutkan anggota TPNPB OPM atau kerab dilabeli kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogeya mengancam menembak Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens jika dalam dua bulan tidak ada dialog tentang Papua merdeka pada Jumat (26/5).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki terkait video tersebut.
Dalam Video yang beredar, tampak Pilot Susi Air Kapten Philip tengah menyebut KKB akan menembak dirinya jika dalam dua bulan tak ada dialog soal Papua merdeka.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri sebelumnya, juga mengatakan akan memaksimalkan negosiasi untuk membebaskan pilot Susi Air Captain Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Irjen Fakhiri akan berupaya melakukan negosiasi kepada pimpinan Egianus Kogeya agar melepaskan Philip.
“Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak Gereja yang di dalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogeya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya,” kata Mathius, Kamis (25/5).
Mathius menjelaskan saat ini Satgas Damai Cartenz sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum. Dirinya akan membuka negosiasi kepada siapa pun termasuk pihak pemerintah Nduga hingga Komnas HAM.
“Tentunya negosiasi bisa dilakukan dengan siapa saja, saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak pemerintah Nduga bekerja sama dengan Kapolres kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima,” katanya.
Mathius juga menyebutkan pihaknya sudah mengirimkan tim khusus sebagai upaya dalam melakukan negosiasi dan memfasilitasi semua pihak. Dia berharap upaya tersebut bisa berjalan dan pilot Susi Air bisa dilepaskan.
“Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik, kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik,” kata Mathius. Pilot Mehrtens disandera Egianus Kogeya di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)