Peringatan HUT ke-30 IKF Mimika, Pelaksana Tugas Bupati John Rettob Minta Hindari Perpecahan - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Peringatan HUT ke-30 IKF Mimika, Pelaksana Tugas Bupati John Rettob Minta Hindari Perpecahan

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob mengatakan, usia Mimika sebagai sebuah kabupaten baru menyentuh angka 26 tahun. Namun, usia paguyuban masyarakat asal Pulau Flores, Sumba, Sabu, Raijua, Rote, Ndao, Timor, Alor, Adonara, Solor, Lembata, dan pulau-pulau sekitarnya (Flobamora), Nusa Tenggara Timur di Mimika dalam wadah Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) sudah mencapai 30 tahun.

“Artinya, masyarakat asal Flobamora hadir di Mimika sebelum kabupaten itu dibentuk. Ini luar biasa. Saya berharap di usia yang ke 30 tahun, warga asal Flobamora di Mimika bisa bersatu. Saya juga berharap agar saat perayaan Natal bersama 2022, semua sektor yang ada dalam Flobamora sudah bisa bersatu. Ini merupakan tugas berat Ketua Flobamora dan kita semua yang hadir di sini,” ujar John Rettob dalam sambutanya mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat Mimika pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-30 IKF di Graha Eme Neme Yauware, Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (29/10).

John menambahkan, untuk menjaga persatuan dan kesatuan di internal warga IKF Mimika dibutuhkan tiga hal penting yaitu komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi. Jika tiga hal tersebut bisa dirawat, persatuan dan kesatuan terus terawat.

“Setelah dilakukan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi otomatis menjadikan warga IKF bersatu dan kuat. Mulai hari ini, kita sudah melaksanakan syukur atas ulang tahun ke-30 IKF. Warga Flobamora dan kita semua patut merenung dan menghormati para pendiri yang telah berpulang karena mereka terlebih dahulu menetap di Mimika,” kata John lebih jauh.

Menurutnya, potensi perpecahan terjadi hanya karena kepentingan sesaat. Karena itu ia mengimbau warga Flobamora Flobamora tidak boleh diperalat atau dipecah belah oleh karena kepentingan pragmatis sesaat orang per orang. Karena itu, ulang tahun kali ini dijadikan momentum refleksi dan introspeksi diri, bagaimana peran warga Flobamora sebelumnya, hari ini, dan di masa akan datang di Mimika.

“Warga Flobamora di Mimika harus tetap bersatu dan tetap kuat. Warga Flobamora sudah melakukan banyak hal bersama pemerintah dan masyarakat untuk memajukan kabupaten ini. Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang luar biasa besar. Bae sonde bae, Flobamora lebe bae, yang artinya baik tidak baik, Flobamora tetap lebih baik,” ujar John.

Peringatan HUT tersebut bertajuk Bersama Kita Lebih Kuat’, diawali dengan Misa Syukur yang dipimpin Pastor Lambertus Nita, OFM, imam dari Ordo Fratrum Minorum atau Saudara Dina. Sebelum Misa dimulai, dilakukan perarakan mulai dari pintu gerbang Graha Eme Neme Yauware diiringi hedung, tarian perang khas Adonara oleh penari dari Sektor Lamaholot (Kabupaten Flores Timur). Setiba di pintu masuk hingga depan altar, diiringi poto wolo, tarian khas dari Ende Lio, Flores.

Pastor Lambertus dalam khotbahnya mengatakan, ada tiga poin penting dalam perayaan syukur ulang tahun yakni syukur, bersatu, dan diutus. “Syukur atas aneka pengalaman baik, menggembirakan, kesuksesan dan lainnya. Tiga hal ini hanya mungkin dilakukan oleh orang yang rendah hati mengingat yang baik dan buruk selalu ada beserta kita. Batas antara baik dan jahat hanya setebal kertas. Untuk itu, dibutuhkan kesatuan atau kebersamaan,” katanya.

Ketua Panitia Jamaludin Wuran menjelaskan, tujuan pelaksanaan perayaan HUT yaitu mengenang kembali para pendiri IKF di Mimika sekaligus meningkatkan partisipasi dan menjaga, memelihara, memperkuat persatuan serta kesatuan sesama warga asal Flobamora di rantau.

Ketua Harian IKF Mimika Paul Weti menyebutkan, HUT IKF tahun ini merupakan momen istimewa, sehingga sebagai warga asal Flobamora patut bersyukur atas anugerah Tuhan. Ia juga meminta semua warga asal Flobamora maupun tamu mengheningkan cipta kepada para pendiri yang telah berpulang. Mereka adalah sosok yang berjasa mendirikan Flobamora di Mimika dan ikut ambil bagian dalam kemajuan daerah dan pembangunan.

“Warga Flobamora di Mimika sudah ada lebih dari 30 tahun lalu. Mereka menjejakkan kaki di Mimika tepatnya tahun 1976. Bapak Tinus Making sudah ada di Mimika sejak 1976,” kata Paul.

Hadir juga dalam acara tersebut Ketua Umum IKF Mimika Marthen Morru, Penjabat Sekda Mimika Petrus Yumte, Kapolres Mimika KBP I Gede Putra, SH, SIK, Komandan Batalyon B Pelopor Mimika Kompol Dionisius Vox Dei Paron Helan, SIK, Penasehat IKF Mimika Ridwan Sina dan Petrus Lewa Koten, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Mimika Ignatius Adii, tokoh masyarakat Amungme Hans Magal, Ketua Kerukunan Keluarga Besar Sulawsi Utara Herlina Pusung, para ketua IKF seluruh sektor dalam naungan IKF serta tamu undangan.

Acara dimeriahkan suguhan tarian khas Flobamora seperti tua reta lou, leke, dan ikun beta dari Sektor Sikka (Flores), dero dari Sektor Nagekeo (Flores), qasidah dan dolo-dolo dari Sektor Lamaholot (Solor, Adonara, dan Lembata) serta gawi dari Sektor Ende (Flores) dan jai dari Sektor Bajawa (Flores). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :