SENTANI, ODIYAIWUU.com — Sejumlah anggota jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Efata Klasis Nawa, Minggu (2/6) menghadiri kegiatan penyuluhan bahaya narkoba untuk generasi muda dan Latihan Dasar Kepemimpinan Pemuda Kristen dalam Pelayanan Gereja di Gedung Gereja GKI Efata Badrun, Kampung Sebum, Distrik Kaureh, Kabupaten Jayapura.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen, SIK, MH melalui personel Polsek Kaureh Aipda Orgenes Tabisu mengatakan, penyuluhan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, jemaat se-Klasis Nawa Nirway tentang bahaya narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba),
“Masyarakat dan berbagai elemen memiliki peran penting dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba,” ujar Tabisu melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Sentani, kota Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (3/6).
Tabisu menambahkan, narkoba tidak hanya merusak pengguna, tetapi juga menghancurkan keluarga dan komunitas. Oleh karena itu, semua pihak harus berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan.
Selama pengarahan, Tabisu memaparkan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba. Di antaranya adalah kerusakan kesehatan fisik dan mental, meningkatnya angka kriminalitas, serta penurunan produktivitas masyarakat.
“Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti kerusakan organ tubuh, gangguan mental, bahkan kematian. Selain itu, pengguna narkoba cenderung terlibat dalam tindak kriminal untuk memenuhi kebutuhannya,” kata Tabisu.
Tabisu juga mengajak para orang tua untuk lebih waspada dan peduli terhadap pergaulan anak-anak mereka. Orang tua memiliki peran kunci dalam mencegah anak-anak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
“Kenali tanda-tanda penggunaan narkoba dan berikan perhatian lebih pada aktivitas serta pergaulan mereka,” ujar Tabisu lebih lanjut.
Penyuluhan dihadiri Danramil Kaureh yang diwakili oleh Serda Ahmad Taher, Kepala Kampung Sebum Yonatan Tongko, Kepala Distrik Kaureh Ridwan Wijayanto, STP, Ketua Klasis Nawa Nirway Pendeta Wurlim Termas, S.Si.Teol, tokoh masyarakat, dan berbagai stakeholder. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)