SUGAPA, ODIYAIWUU.com — Nelon Sani, salah seorang korban aksi kelompok sipil bersenjata meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika, kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Minggu (3/3).
Sani dan personil TNI Raider 330 Prada David adalah korban kontak tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan kelompok sipil bersenjata di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (1/3) sekitar pukul 12.20 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom menjelaskan, Kepolisian Sektor Bandara Mimika turut berperan dalam proses pengantaran jenazah Sani di Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Bandara Sugapa, Intan Jaya.
Menurut Benny, laporan dari Polres Mimika menyebutkan, sebelum diberangkatkan menuju Intan Jaya untuk dimakamkan, jenazah telah menjalani serangkaian pemeriksaan medis di RSUD Timika. Hasil pemeriksaan menunjukkan, almarhum mengalami luka tembak di bagian lengan kiri tembus ke perut.
“Dengan diiringi kesedihan mendalam, jenazah almarhum Nelon Sani diberangkatkan menuju Bandara Sugapa. Pemulangan ini dilakukan didampingi beberapa anggota keluarga yang turut merasakan kehilangan yang mendalam,” ujar Benny kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Minggu (3/3).
Kepergian almarhum Sani menjadi bagian dari peristiwa tragis di wilayah Intan Jaya. Pihak kepolisian terus melakukan upaya untuk menangkap pelaku penembakan agar mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara itu, keluarga korban dan masyarakat setempat berduka cita atas peristiwa ini. Jenazah almarhum dibawa ke Sugapa menggunakan Pesawat Smart Air PK SNK dan diberi penghormatan terakhir sebelum prosesi pemakaman di tanah kelahirannya.
Media ini sebelumnya memberitakan, kontak tembak terjadi antara aparat gabungan TNI-Polri dengan kelompok bersenjata terjadi, Jumat (1/3) sekitar pukul 12.20 WIT di Mamba, Sugapa, Intan Jaya.
“Kontak tembak berjarak sekitar 130 meter dari Kantor Bupati Intan Jaya di Kampung Mamba, Distrik Sugapa,” ujar Benny kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Sabtu (2/3).
Benny menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 10.00 WIT di mana terdengar dua kali letusan senjata api laras panjang dari arah depan kantor bupati.
“Seteleh mendengar bunyi tembakan tersebut personel gabungan Polres Intan Jaya dan Brimob Satgas Damai Cartenz langsung meresponsnya,” kata Benny.
Setelah itu, ujar Benny, sekitar pukul 12.20 WIT terjadi kontak tembak antara kelompok bersenjata wilayah Intan Jaya dengan aparat gabungan TNI-Polri.
“Dalam kontak tembak tersebut terdapat dua orang jadi korban tembakan yakni Prada David, personel TNI Raider 330. David terkena tembakan di bagian perut bagian samping tembus body vest depan. Kemudian Nelon Sani (16), warga Masyarakat. Dia terkena tembakan pada lengan kiri tembus perut,” kata Benny.
Kepala Kepolisian Resor Intan Jaya AKBP Afrizal Asri mengatakan, saat ini kedua korban telah dievakuasi ke Timika, kota Kabupaten Timika menggunakan helikopter milik TNI.
“Saat ini kedua korban telah dievakuasi ke Kabupaten Timika dengan menggunakan helikopter milik TNI tadi siang sekitar pukul 14.32 WIT,” kata Afrizal.
“Aparat gabungan TNI-Polri yang saat ini bertugas di Intan Jaya terus melakukan patroli intensif guna mengantisipasi terjadinya aksi lanjutan,” kata Afrizal lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)