JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pasca ditendang keluar Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar dari bursa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua pada Pilkada serentak 2024, Senin (17/3) malam Komisaris Jenderal Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si menyambangi kediaman pribadi calon Gubernur Nomor Urut 1 Dr Drs Benhur Tomi Mano, MM di Jalan Jeruk Nipis, Kota Jayapura.
Dalam pertemuan tersebut Waterpauw, mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia, bertemu juga Benhur dan calon Wakil Gubernur Papua drh Constant Karma. Kehadiran rombongan Waterpauw yang akrab disapa Kaka Besar disambut ceria Benhur, Constant, dan tuan rumah.
Ketiga tokoh besar Papua itu sempat melakukan pembicaraan tertutup sebelum bergabung di pendopo. Selanjutnya, sempat terjadi pembicaraan tertutup kurang lebih sepuluh menit, sebelum akhirnya kedua tokoh besar Papua itu kembali bergabung bersama rombongan di pendopo kediaman.
“Saya senang sekali malam ini bisa ada di sini. Bersama kakak, orang tua, adik, dan saudara saya. Ada Pak BTM (Benhur Tomi Mano) dan Pak CK (Constant Karma). Saya berada disini berada di pihak beliau berdua. Bahwa Tuhan masih menjaga kita satu dengan yang lain,” ujar Paulus Waterpauw melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Selasa (18/3).
Waterpauw, tokoh Papua yang juga mantan Kepala Kepolisian Daerah Papua mengajak masyarakat, handai taulan, relawan, dan para pendukungnya untuk bersama melakukan konsolidasi memenangkan pasangan calon Gubernur Tomi Mano dan Constant Karma sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua agar memimpin provinsi itu periode 2025-2030.
“Sesama saudara, masyarakat, handai taulan, relawan, dan para pendukung yang berada di pihak saya, saya ajak mari kita lakukan konsolidasi lagi mendukung kemenangan BTM-CK sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada pelaksanaan pemungutan suara ulang, PSU pilkada Papua. Kehadiran saya ini adalah bentuk dukungan nyata kepada BTM-CK,” kata kaka besar Waterpauw, mantan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat.
Sementara itu Benhur Tomi Mano menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Paulus Waterpauw yang telah memberikan dukungan kepada BTM-CM. Tomi, Walikota Jayapura dua periode mengaku, ia selalu berkomunikasi baik dengan kaka besar. Waterpauw di mata Tomi, adalah sosok pemimpin yang luar biasa hebat.
“Atas nama pasangan BTM-CK, saya menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan kaka besar. Hari ini hujan berkat turun di Kotaraja, negerinya para raja. “Agenda ini sudah lama direncanakan dan kakak besar datang untuk bersilaturahmi dengan saya dan Pak Constant Karma,” kata Tomi Mano.
Waterpauw sebelumnya digadang-gadang bakal masuk bursa calon Gubernur Papua dan berpasangan dengan bakal calon Wakil Gubernur yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Papua Dr Toni Victor Mandawiri Wanggai S.Ag, MA. Pada Jumat (19/7 2024), kaka besar didampingi Wanggai menerima SK Golkar dari Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Saat menerima SK Golkar dari tangan Hartarto, disaksikan pula Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Papua Dr H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S. Si, MT dan Sekjen Partai Golkar Letnan Jenderal TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus. Bahkan saat itu Waterpauw juga sudah mengoleksi dukungan sejumlah partai politik (parpol) untuk masuk bursa pilkada Papua 2924.
Sayangnya, langkah Waterpauw, tokoh besar Papua itu kandas di tengah jalan setelah nyaris semua partai politik putar badan karena diborong oleh pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Mathius Derek Fakhiri dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen. Partai Golkar akhirnya meninggalkan Waterpauw setelah ketua umumnya, Airlangga Hartarto tiba-tiba digantikan Bahlil Lahadalia. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)