MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Bupati Yakobus Dumupa mengaku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai dan masyarakat kehilangan sosok Drs Anthon Iyowau, SIP, birokrat senior, tokoh masyarakat, dan tokoh Gereja di Dogiyai. Anthon Iyowau, Sabtu (23/4) dikabarkan berpulang setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya setahun belakangan.
“Pemerintah dan masyarakat Dogiyai sungguh kehilangan mendengar berpulangnya Pak Anthon Iyowau pada Sabtu (23/4) hari ini. Sebagaimana saat manusia lahir di dunia, setiap kita mengucap syukur kepada Tuhan atas cinta-Nya yang nyata bagi umat manusia. Karena itu, peritiwa kematian Pak Anthoni tentu juga pemerintah dan masyarakat Dogiyai ikut mensyukuri sebagai anugerah dan cinta Tuhan yang nyata bagi umat-Nya,” kata Bupati Yakobus Dumupa kepada Odiyawuu.com saat dihubungi Sabtu (23/4).
Bupati Dumupa, mantan anggota Majelis Rakyat Papua, juga mengenang Almarhum Anthon Iyowau sebagai sosok birokrat pekerja keras yang pantas diteladani para pelayan masyarakat baik yang bekerja di lingkup pemerintahan, Gereja maupun sosial keagamaan. Almarhum di mata Dumupa boleh dikatakan tak sekadar seorang tokoh Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua di Dogiyai maupun dalam Sinode Kingmi. Almarhum juga sosok yang sangat berjasa dalam proses pelayanan pemerintahan dan pembangunan di Dogiyai selama masih hidup dan mengabdikan ilmu dan tenaganya bagi kemajuan masyarakat dan daerah.
Perjalanan pengabdian Almarhum Anthon Iyowau, kata Bupati Dumupa, juga terbilang panjang. Pengabdian dimulai saat beliau menjadi aparatur sipil negara (ASN), kepada distrik (Camat) hingga menjabat Asisten 1 di lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Dogiyai. “Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya menyampaikan terima kasih kepada Almarhum dan keluarga besar atas jasa-jasa Pak Anthon selama masih hidup. Kami juga berdoa semoga Almarhum diterima di sisi Tuhan dan keluarga besar beroleh penghiburan,” ujar Bupati Dumupa.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dogiyai Elias Anou mengenang Almarhum Anthon Iyowau sebagai ASN pekerja keras, loyal dan patuh sehingga diberi kepercayaan menduduki sejumlah pos jabatan lingkup Pembak Dogiyai. Elias mencatat, Anthoni Iyowau pernah menjabat Kepala Distrik Kamuu Utara, Asisten 1, dan menjabat pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
“Almarhum memiliki legasi, warisan berharga. Ia seorang ASN yang loyal, disiplin, dan berwibawa. Saya mengenal baik Almarhum karena masih kerabat dekat dari satu kampung. Saya berharap Pemerintah Daerah memberi perhatian proses pemakaman Almarhum dan keluarga dalam suasana duka. Almarhum mempunyai kontribusi luar biasa besar dalam penyelenggaran pemerintahan dan kemajuan Dogiyai,” kata Elias Anou kepada Odiyaiwuu.com melalui pesan singkat (short message service/SMS), Sabtu (23/4).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Yakobus Dogomo mengenang Almarhum Anthon Iyowau sebagai birokrat pekerja keras, tegas, dan berani mengambil resiko atas keputusan yang diambil demi kemajuan masyarakat dan daerah. Sebagai orang yang masih memiliki hubungan keluarga, kata Dogomo, ia menilai Almarhum sebagai sosok yang ramah dan suka berbagi pengetahuan serta pengalaman.
“Tahun 2015 saat Pak Anthon Iyowau menjadi Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Dogiyai beberapa bulan, kami mudah bekerja sama sebagai bawahannya. Beliau birokrat senior di Dogiyai tempat kami belajar. Tahun 2017, saat memutuskan menjadi calon bupati beliau pensiun dini. Kami merasa kehilangan salah seorang tokoh masyarakat yang baik hati. Semoga arwahnya diterima Tuhan,” kata Yakobus Dogomo. Anthon Iyowau lahir di Kampung Ekimani pada 20 Agustus 1963. Selamat jalan, Bapa Anthon Iyowau. Bahagia di Surga. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)