MULIA, ODIYAIWUU.com — Aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja, Jumat (23/2) menggelar kegiatan patroli berskala besar dilanjutkan dengan razia senjata tajam (sajam) dan alat perang.
Patroli digelar guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar kondusif pasca tahapan pemungutan suara dan menjelang Sidang Pleno Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Kepala Bagian Operasi Polres Puncak Jaya Kompol R Ahmad Hari Junianto, S.Kom bersama Pasi Ops Kodim 1714/PJ Kapten Inf Daniel Sine memimpin langsung patroli gabungan.
Patroli tersebut melibatkan puluhan aparat gabungan dari Polres Puncak Jaya, Kodim 1714/PJ, Brimob Yon A Pelopor Polda Papua BKO Puncak Jaya, Satgas Yonif Raider 115/ML, Satgas Yonif Raider 753/AVT, dan Satpol Pamong Praja Puncak Jaya.
Selain melakukan patroli di sejumlah jalur rawan terjadinya gangguan kamtibmas, aparat gabungan juga melakukan pemeriksaan terhadap warga yang dicurigai membawa senjata tajam atau alat perang. Bila ada warga yang ketahuan memawa senjata tajam langsung disita dan diamankan.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, SH, SIK, MH melalui Hari Junianto mengatakan, patroli dan razia tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi Forkopimda beberapa waktu sebelumnya. Tujuannya, menjaga kamtibmas tetap kondusif di kota Mulia dan sekitarnya.
“Hasil patroli dan razia kami mengamankan 29 buah parang, 2 buah sangkur, 64 ketapel, 1 buah busur panah beserta 5 anak panah. Semua alat tajam tersebut telah kami data dan amankan di Markas Kepolisian Resor Puncak Jaya,” ujar Hari Junianto melalui keterangan tertulis yang diterima dari Mulia, kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu (24/2).
Hari menegaskan, kegiatan patroli gabungan dan razia akan dilakukan secara rutin guna memastikan situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Puncak Jaya.
“Kami menghimbau seluruh masyarakat agar tidak lagi membawa alat tajam dan alat perang demi menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” kata Hari. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)