Organisasi Papua Merdeka Mengaku Bertanggung Jawab Atas Gugurnya Anggota Polres Puncak Jaya - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Organisasi Papua Merdeka Mengaku Bertanggung Jawab Atas Gugurnya Anggota Polres Puncak Jaya

 Juru Bicara Komando Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sambom. Foto: Istimewa

Loading

MULIA, ODIYAIWUU.com — Pihak Manajemen Markas Pusat Komando Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengaku bertanggung jawab atas insiden penembakan yang terjadi di Kampung Lima-Lima, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, Selasa (21/1) sekitar pukul 12:18 WIT.

Dalam insiden tersebut, Ba Satren Kepolisian Resor (Polres) Puncak Jaya Brigpol Ronald M Enok gugur di tangan pasukan TPNPB Komando Daerah Perlawanan (Kodap) Yambi yang sedang melakukan operasi di Kompleks 55, Puncak Jaya sejak pagi hingga siang hari.

“Kami menerima laporan resmi dari pimpinan TPNPB Kodap Yambi bahwa pasukannya melakukan penembakan terhadap sejumlah aparat keamanan Indonesia sejak Selasa (21/1) pukul 12.10 waktu Papua,” ujar Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom melalui keterangan tertulis yang salinannya diperoleh Odiyaiwuu.com dari Mulia, kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (22/1).

Menurut Sebby, pasca insiden tersebut pihaknya mengingatkan seluruh orang Papua yang sudah bergabung sebagai anggota aparat Indonesia segera menghentikan aktivitasnya di wilayah konflik bersenjata di tanah Papua. Pasalnya, tanah Papua adalah milik orang Papua yang harus dijaga dan dilindungi dari ancaman asing seperti Indonesia.

“Orang Papua harus ingat kata Ali Murtopo, ‘rekrut orang asli Papua lalu jadikan mereka sebagai TNI-Polri, intel dan lempar mereka ke garis depan biar dong baku bunuh sendiri’. Inilah kata yang mengadu domba sesama orang Papua untuk saling membunuh selama kita masih dijajah oleh Indonesia,” kata Sebby.

Menurut Sebby, kata-kata Ali Murtopo sudah benar. Karena itu, disampaikan kepada seluruh orang asli Papua baik itu TNI-Polri segera bersatu dan memperjuangkan hak kemerdekaan bangsa Papua dari jajahan Indonesia sebelum punah atas kebijakan Indonesia di atas Papua, tanah leluhurnya.

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2025 Brigjen Pol Faizal Ramadhani sebelumnya mengatakan, Ronald Enok merupakan anggota Polres Puncak Jaya. Ronald diketahui sedang mengantri untuk membeli minyak tanah di sebuah Agen Premium Minyak Solar (APMS) di Lima-Lima. 

Dalam perjalanan pulang, Ronald secara tiba-tiba diserang oleh kelompok kriminal bersenjata kemudian ditembak dan gugur di lokasi kejadian.

Menurut Faizal, aparat Polres Puncak Jaya bersama Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 telah bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengevakuasi korban. Jenazah Ronald akhirnya berhasil dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia.

Setelah menjalani proses visum et repertum di RSUD Mulia, menurut rencana jenazah akan diterbangkan ke kediamannya di Jayapura untuk disemayamkan dan dimakamkan.

“Kami memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga. Saat ini, langkah-langkah investigasi sedang dilakukan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi ini,” ujar Faizal kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Selasa (21/1).

Sedangkan Kepala Satgas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz 2025 Kombes Pol Yusuf Sutejo menghimbau masyarakat tetap tenang dan membantu aparat dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Puncak Jaya.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga situasi agar tetap kondusif,” ujar Yusuf lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :