Willem Wandik dan Alo Giyai: Maulid Nabi Momen Menimbah Teladan Nabi Muhammad SAW Menuju Persaudaraan Sejati - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Willem Wandik dan Alo Giyai: Maulid Nabi Momen Menimbah Teladan Nabi Muhammad SAW Menuju Persaudaraan Sejati

Calon Gubernur Papua Tengah 2024-2029 Willem Wandik, SE, M.Si dan Wakil Gubernur Dr drg Aloysius Giyai, M.Kes. Foto: Istimewa

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com — Umat Islam di Indonesia memperingati Maulid Nabi  Muhammad SAW tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah tahun 2024 yang jatuh pada Senin (16/9).  Perayaan yang penting dan menjadi momentum refleksi dalam ziarah kemanusiaan.

Maulid Nabi yang merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi momentum penting hari keagamaan umat Islam yang penuh berkat namun menjadi saat yang tepat bagi upaya merawat persaudaraan antar sesama umat beragama sebagai makhluk peziarah (homo viator) meraih kebaikan bersama menuju kemanusiaan universal.

“Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW untuk sesama saudaraku umat Muslim. Melalui momentum hari keagamaan ini, semoga kita semua senantiasa bisa meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW,” ujar tokoh pemerintah Willem Wandik, SE, M.Si dan tokoh awam Katolik tanah Papua Dr drg Aloysius Giyai, M.Kes kepada  Odiyaiwuu.com dari Nabire, kota Provinsi Papua Tengah, Senin (16/9).

Menurut Wandik dan Giyai, Maulid Nabi juga menjadi momentum penting lainnya bagaimana umat Islam merenungkan sembari menelusuri kembali perjuangan Rasulullah SAW menyebarkan dan membela Islam semasa hidupnya. Semangat Rasulullah SAW menjadi inspirasi umat Islam dan tentu juga umat beragama lain membumikan semangat toleransi sesama umat sebagai makhluk peziarah. 

“Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum lain bagaimana manusia sebagai makhluk peziarah di muka bumi berjuang tanpa lelah menciptakan toleransi antar umat beragama sekaligus menghadirkan Tuhan yang Maha Agung dalam setiap langkah,” kata Wandik dan Giyai yang juga calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah pada Pilkada serentak 2024.

Willem Wandik, mantan Bupati Kabupaten Puncak selama ini dikenal sebagai salah seorang pejabat yang selalu menjalin silaturahmi dengan umat Islam. Willem, misalnya, pernah menyambangi Masjid Raya Babussalam, masjid kebanggaan umat Islam di Timika, kota Provinsi Papua Tengah. Saat tiba Wandik disambut penuh sukacita para Pengurus Masjid Raya Babussalam dan jemaat yang tengah menunaikan Puasa Ramadhan 1444 H.

Dalam kesempatan perjumpaan penuh berkah tersebut, Wandik yang dinobatkan sebagai Bapak Toleransi Umat Beragama 2021 menyerahkan donasi guna mendukung panitia merampungkan pembangunan fisik Masjid Raya kebanggaan umat Islam di jantung kota Timika.

“Gedung Masjid ini adalah bangunan lama dan sudah tidak mampu menampung jemaat. Ketika ada ibadah besar tak lagi mampu menampung jemaat. Apalagi letak Masjid berada di jantung kota sebagai ikon umat Muslim di Timika,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika Ustad H. Muhammad Amin Ar, S.Ag, S.Pd, MM.

Masjid Raya Babussalam mulai digunakan sejak 2000-an namun kala itu hanya baru mampu menampung 4000-an umat. Jika pembangunan fisik Masjid dengan konsep dua lantai dirampungkan, akan mampu menampung 7000-15 ribu jemaat. Sebagian jemaat Masjid Raya Babussalam adalah aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Puncak.

Seiring perjalanan waktu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Babussalam H. Muhammad Asri Anjang tergerak hati untuk merenovasi besar-besaran gedung ini. Target pembangunan selama dua tahun sudah rampung sehingga jemaat leluasa menunaikan ibadah.

Wandik mengatakan, kunjungannya di Masjid Raya Babussalam selain mempererat tali silaturahmi dengan pengurus Masjid dan jemaat di tengah kekhusyukan umat Islam menunaikan ibadah Puasa Ramadhan, ia juga berniat membantu meringankan beban panitia dan jemaat dalam upaya merampungkan fisik Masjid.

“Kami hadir di sini bukan untuk berbuka puasa bersama, namun untuk meringankan beban Panitia Pembangunan Masjid Raya Babussalam dan umat di Masjid ini dalam proses pembangunan agar menjadi rumah peribadatan yang representatif. Apalagi, banyak ASN dari Puncak yang beribadah di Masjid ini,” kata Wandik.

Menurut Wandik yang juga putra asli tanah Papua, jangankan dalam urusan membawa umat ke jalan keselamatan tetapi dalam kesulitan, kesusahan, dan kematian seseorang, ia selalu berada di tengah mereka untuk merasakan keadaan yang tengah dialami dan berusaha sekuat kemampuan membantu umat.

“Gedung ibadah akan membawa umat ke jalan keselamatan, kedamaian, sehingga wajar sebagai umat beragama saya membantu pembangunan Masjid. Ini bukan karena kebetulan, tetapi karena doa bapak/ibu, umat di Masjid ini yang terus memohon kepada Tuhan dalam proses kelancaran pembangunan Masjid. Selamat menjalani Ibadah Puasa Ramadhan dan semoga bantuan ini bermanfaat untuk membantu pergumulan umat di Masjid Raya Babussalam,” kata Wandik. 

Sedangkan Alo Giyai adalah tokoh Katolik yang juga sangat dekat dengan umat Islam. Pada peringatan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah tahun 2023, mantan Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) Jayapura, mengatakan, perayaan umat Islam meraih hari kemenangan nan fitri menjadi momen penting dalam ziarah iman kaum muslimin dan muslimat setelah sebulan melewati masa puasa Ramadhan, menahan lapar, haus, dan segala hawa nafsu duniawi.

“Sebagai umat beriman saya turut bergembira bersama sesama saudara umat Islam menyambut perayaan suci Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah,” ujar Alo Giyai, mantan birokrat senior asal Papua Tengah, Sabtu (22/4 2023). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :