Masyarakat Hadiri Ibadah Pemulihan di Aula Gotong Rotong Deiyai - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Masyarakat Hadiri Ibadah Pemulihan di Aula Gotong Rotong Deiyai

Giat ibadah pemulihan yang diselenggarakan keluarga besar Kodim 1703/Deiyai di aula Gotong Royong, Markas Kodim Deiyai, Jalan Tigi Doow, Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Minggu (22/10). Foto: Istimewa

Loading

WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Warga masyarakat sekaligus umat Kristiani Deiyai yang tinggal di Distrik Tigi Barat, Minggu (22/10) menghadiri giat ibadah pemulihan yang diselenggarakan keluarga besar Kodim 1703/Deiyai di aula Gotong Royong, Markas Kodim Deiyai, Jalan Tigi Doow, Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah.

Giat ibadah pemulihan keluarga besar Kodim 1703/Deiyai dibuka Ketua Badan Pekerja Daerah Gereja Bethel Indonesia Provinsi Papua Tengah Pendeta Bondi Patoh, M.Th. Dalam kotbahnya, Bondi mengatakan, Kristus harus tinggal di surga sampai pemulihan segala sesuatu terjadi.

“Dalam Perjanjian Lama, pemulihan atau restorasi artinya mengembalikan yang tercuri atau membentuk kembali. Sedangkan dalam Perjanjian Baru, artinya mengembalikan kembali ke posisi semula. Sayangnya, banyak orang yang merasa tidak memerlukan pemulihan,” ujar Pendeta Bondi melalui keterangan tertulis Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, SE kepada Odiyaiwuu.com dari Waghete, Deiyai, Senin (23/10).

Menurut Pendeta Bondi, ada sejumlah langkah untuk melakukan pemulihan. Pertama, bertobatlah dengan sungguh-sungguh (Yl. 2:12). Pertobatan yang sungguh-sungguh adalah awal restorasi.

“Tanpa melakukan pertobatan, maka hidup kita akan terus ‘dicuri’ dalam kondisi yang rusak. Ketika kita mengalami restorasi, maka mata pencaharian kita dipulihkan oleh Tuhan (Yl. 2:25. Kita juga akan merasakan kepuasan berkat Tuhan (Yl. 2:26) dan mengenal Allah (Yl. 2:27),” kata Bondi.

Kedua, kuatkan kepercayaan kepada Tuhan (1 Sam. 30:6). Banyak orang yang mencari pertolongan pada pihak selain Tuhan ketika badai persoalan mendera hidup kita. Sebagai orang Kristen, seharusnya kita harus semakin menguatkan kepercayaan kepada Tuhan ketika berada dalam kesulitan.

Ketiga, mensyukuri apa yang diberikan Tuhan kepada kita (2 Kor. 12:9). Paulus menghadapi berbagai macam penganiayaan. Namun, dia tetap tabah dan bertahan dalam pelayanannya karena dia senantiasa bersyukur. Dengan bersyukur, seseorang akan dikuatkan dalam setiap kesulitan.

“Giat ibadat ini adalah kesempatan umat Kristiani untuk melayani Tuhan. Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan berikan. Kami anggota TNI-Polri memahami apa yang kami bisa berikan. Kami akan mengabdikan hati dan jiwa kami melalui tugas yang dimandatkan negara untuk melayani masyarakat dengan penuh cinta dan kasih,” ujar Dedi lebih lanjut.

Dalam kesempatan tersebut selain Bondi, hadir juga Pendeta Simon, S.Th dari Gereja GBI Jemaat Getzemani Enarotali, Pendeta Richard, S.Th dari Gereja GBI Nabire, Pendeta J Koibur, S.Th dari Gereja GBI Jemaat Anugerah Waghete, Pendeta Mawar Menauria, S.Th, gembala Gereja GBI Nabire, dan Pendeta Hans Patakin, S.Th, gembala Gereja BGI Timika.

Lalu Bendahara BPD GBI Papua Tengah Pendeta Hengky Putong, Ketua BPW GBI Mimika Pendeta Marius Istia, M.Pd, Sekertaris BPW GBI Mimika Pendeta Richard Manuputty, Bendahara BPW GBI Mimika Pendeta Betty Mukuan,S.Th, Kabid Theologia BPD GBI Papua Tengah Pendeta Iszak Jakub Lesirolo, M.Pd, Gembala GBI Madi Paniai Pendeta Yosua Budiono, Pendeta Ketua BPW GBI Paniai dan Deiyai Januari Koibur, S.Pak.

Selain itu, hadir juga Kapolres Deiyai Kompol I Made Suartika, SIP, Kasdim 1703/Deiyai Mayor Inf Elihud Krey, Pasi Pers Kodim 1703/Deiyai Kapten Inf Suroto, Danpos Satgas Yonif 527/By Lettu Inf Rei Wenda, dan Danunit Kodim 1703/Deiyai Letda Inf Yahya Kabarek.

Kemudian Danpos Mandala IV Deiyai Letda Inf Suhari, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana XXXII Ny Martha I Wayan Dedi Suryanto, Ketua Bayangkari Polres Deiyai Ny Nyoman Made Suartika, Kepala Bandara Waghete Markus Bane. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :