Mahasiswa Asal Papua di Sumatera Salurkan Bantuan Untuk Warga Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Mahasiswa Asal Papua di Sumatera Salurkan Bantuan Untuk Warga Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur

Ketua Kompass Yonius Mirip saat menyerahkan bantuan Kompass kepada para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Foto: Istimewa

Loading

PADANG, ODIYAIWUU.com — Mahasiswa asal tanah Papua yang tengah menunaikan studi di berbagai perguruan tinggi di Pulau Sumatera menunjukkan kepedulian kepada warga masyarakat korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Para mahasiswa bumi Cenderawasih yang terhimpun dalam Komunitas Mahasiswa Papua Seluruh Sumatera (Kompass) bahu-membahu di kota studi masing-masing menggalang dana sebagai wujud kepedulian dan solidaritas kemanusiaan bagi korban di ujung Flores, nusa bunga.

“Bantuan kepada sesama saudara pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki saya serahkan langsung kepada posko-posko di Flores Timur, Minggu (1/12). Bantuan itu berupa sembilan bahan pokok atau sembako, pakaian layak pakai, obat-obatan, dan perlengkapan bayi,” ujar Ketua Kompass Yonius Mirip melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Padang, Sumatera Barat, Selasa (10/12).

Menurut Yonius, para mahasiswa asal Papua yang sedang kuliah di Sumatera melakukan aksi penggalangan dana di berbagai kampus di wilayahnya masing-masing. Bantuan tersebut kemudian disalurkan ke Flores Timur untuk serahkan ke sejumlah posko pengungsian seperti Posko Pengungsian Kobasoma, Lewoingu, dan Hikong. 

“Bantuan ini adalah bentuk tanggung jawab sosial komunitas kami terhadap sesama saudara korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Aksi sosial ini merupakan panggilan sebagai sesama anak bangsa. Kami berdoa dan berharap agar mereka tetap sabar dan semangat selama di pengungsian. Kami juga berharap agar bantuan ini ikut meringankan beban mereka,” ujarnya.

Menurut Yonius ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga pengungsi yang menyambut mereka penuh persaudaraan. Para pengungsi juga menyampaikan terima kasih serta perhatian para mahasiswa Kompass atas bantuan yang diberikan. 

Dalam kesempatan itu, kata Yonius, mereka berkesempatan berbagi cerita agar membantu menghilangkan rasa cemas dan ketakutan yang mereka alami. Warga juga merasa terharu melihat solidaritas mahasiswa Papua meski berada jauh di rantau. 

“Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan adik-adik mahasiswa asal Papua yang sedang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Sumatera. Kami berdoa, semoga Tuhan memberkati adik-adik semua, diberi kesehatan dan kelancaran dalam studi,” ujar Maria, salah seorang pengungsi kepada Yonius.

Kompass juga menyampaikan terima kasih kepada para anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Larantuka, Flores Timur. Selama berada di Flores Timur, kata Yonius, rekan-rekan anggota PMKRI Larantuka membantu proses pendistribusian bantuan tersebut.

“Kami juga menyampaikan terimakasih kepada teman-teman PMKRI Cabang Larantuka yang sudah membantu untuk mendistribusikan bantuan ke lokasi pengungsian. Ini kerja sama yang sangat baik yang tentu kami sama-sama wariskan sebagai sesama aktivis,”kata Yonius. 

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami tiga kali letusan pada Senin (4/11) dini hari. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Badan Geologi mencatat, letusan tersebut pukul 01.27 WITA, 02.24 WITA, dan 02.48 WITA. Letusan-letusan eksplosif yang terjadi di tengah hujan lebat pada dini hari itu menunjukkan karakteristik berbeda dari letusan sebelumnya. 

Mirip dengan erupsi pada Januari lalu, letusan kali ini termasuk tipe strombolian, yang menurut pemantauan Badan Geologi, menunjukkan peningkatan berdasarkan data observasi dalam beberapa waktu terakhir. Letusan itu menewaskan 10 orang. Ribuan warga mengungsi ke sejumlah desa di Flores Timur maupun Kabupaten Sikka, Pulau Flores. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :