MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Kepala Kepolisian Resor (Polres) Dogiyai Kompol Sarraju, SH mengatakan, kebakaran Kantor Bupati Kabupaten Dogiyai yang terjadi pekan kedua April lalu akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik.
Menurut Sarraju, peristiwa kebakaran gedung guest house yang sehari-hari digunakan sebagai kantor sementara Bupati Dogiyai tersebut berdasarkan Hasil Analisis Bidang Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah (Polda) Papua. Hasil analisis forensik dengan nomor hasil lab: 072/FBF/IV/2023 tersebut dikeluarkan pada Rabu (26/4).
“Setelah hasil analisis forensik Bidang Laboratorium Forensik dikeluarkan Polda Papua diharapkan agar masyarakat atau pihak manapun berhenti berasumsi mengenai penyebab terbakarnya kantor Bupati Dogiyai,” ujar Sarraju melalui Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Dogiyai Ipda Baba Halmin, ST kepada Odiyaiwuu.com dari Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Selasa (23/5).
Menurut Baba Halmin, permintaan tersebut penting mengingat saat terjadi kebakaran kantor Bupati Dogiyai merebak informasi dan spekulasi di tengah masyarakat yang menyebut guest house tersebut dibakar oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.
Pihak Polres Dogiyai, lanjut Halmin, mengatakan, pasca terjadi kebakaran yang melanda kantor sementara Bupati Dogiyai, jajarannya telah melakukan penyelidikan. Pihak Polres juga meminta keterangan beberapa saksi baik yang ada di lapangan saat kejadian maupun terhadap pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai.
“Polres Dogiyai juga mendatangkan ahli di bidang laboratorium forensik di Polda Papua mengingat dengan keilmuan yang dimiliki dapat mengungkap penyebab terjadinya kebakaran. Hasil analisis Bidang Laboratorium Forensik Polda Papua menunjukkan, penyebab kebakaran adalah sumber api akibat suhu yang tinggi karena hubungan arus pendek kabel intalasi listrik,” ujar Halmin.
Media ini sebelumnya melansir, Kantor Bupati Dogiyai, Sabtu (8/4) sekitar pukul 12/30 WIT terbakar. Gedung guest house yang sehari-hari digunakan sebagai kantor sementara Bupati Dogiyai dilalap di jago merah menyusul gedung DPRD Dogiyai yang terbakar pada Sabtu (18/3) lalu. Pihak Kepolisian Resor (Polres) setempat tengah mendalami kasus tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom menjelaskan, Sabtu (18/4) sekitar pukul 12.30 WIT saksi R mengaku saat itu ia hendak mengantar persediaan makanan serta mengangkut pegawai yang bekerja di kantor bupati menuju Kabupaten Nabire.
“Saat saksi hendak memasang terpal pada bagian belakang mobil, terlihat percikan dan asap dari dalam kantor bupati posisi di sebelah kanan dari area kamar mandi. Di saat bersamaan, saksi H yang sedang berada di dalam kios dagang melihat asap tebal dari posisi sebelah kanan kantor bupati,” kata Benny kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Sabtu (8/4).
Tak berselang lama, karyawan yang sedang bekerja di area kantor bupati langsung berupaya menyelamatkan beberapa alat kantor. Sekitar pukul 13.02 WIT 1 SST Brimob Yon C Polda Papua, 1 SST Brimob Satgas Damai Cartenz, 1 SST Polres Dogiyai, dan satu regu Satgas 113 dan Koramil 1705-04/Mowanemani tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan di area kebakaran.
Kemudian, pukul 13.30 WIT, satu unit truk tangki air tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman sisa api. Meski demikian, tidak adanya korban jiwa akibat insiden tersebut. Sedangkan untuk kerugian masih dikonfirmasi dengan instansi dinas terkait. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)