KENYAM, ODIYAIWUU.com — Pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) menyampaikan kabar duka berpulangnya Jenderal Daud Yiginap Lokbere. Lokbere adalah pemimpin gerilyawan dalam perjuangan revolusi kemerdekaan Papua Barat melalui jalur militer.
“Bangsa Papua berduka atas gugurnya Jenderal Daud Yiginap Lokbere. Kabar duka ini momen bersejarah bagi perjuangan bangsa Papua menuju kemerdekaan,” ujar Juru Bicara Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB OPM Sebby Sambom melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Kenyam, kota Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (8/1).
Sebby Sambom mengatakan, TPNPB OPM kehilangan salah satu tokoh besar perjuangan kemerdekaan Papua. Almarhum Lokbere merupakan pemimpin gerilya dalam perjuangan revolusi kemerdekaan Papua Barat melalui jalur militer
“Warisan perjuangan Jenderal Daud Yiginap Lokbere sangat besar. Jenderal Daud merupakan kolega dari tokoh-tokoh revolusi lainnya seperti Kelly Kwalik, Daniel Kogoya, dan Elmin Silas Kogoya,” ujar Sebby lebih lanjut.
Sebby mengatakan, Daud memainkan peran signifikan dalam upaya perlawanan terhadap PT Freeport Indonesia tahun 1977-1980. Periode tersebut disebut Sebby sebagai sebuah fase krusial dalam sejarah pemberontakan Papua yang berdampak besar pada operasi perusahaan serta menyuarakan tuntutan terhadap ketidakadilan.
Pasca peristiwa penyanderaan Mapenduma tahun 1996, ujarnya, merupakan sebuah momen yang mempertegas eksistensi perjuangan Papua dan menghasilkan respons militer besar-besaran dari Pemerintah Indonesia, termasuk operasi penyelamatan sandera di Geselema.
“Kepemimpinan di Kodap III Timika-Nduga sebagai wilayah operasi militer utama, Jenderal Daud memimpin gerakan revolusioner di tengah kondisi sulit dan memperlihatkan dedikasinya hingga akhir hayatnya,” kata Sebby.
Menurut Sebby, berpulangnya Daud bukan sekadar meninggalkan luka mendalam, tetapi juga menyematkan tanggungjawab besar kepada generasi muda Papua untuk melanjutkan perjuangan demi keadilan, hak asasi manusia, dan hak kemerdekaan bagi bangsa Papua.
“Daud telah meninggal tetapi ada warisan semangat bahwa perjuangan harus terus berlangsung dengan konsisten dan keyakinan pada cita-cita kemerdekaan Papua. Sanubari perjuangan bangsa akan terus kami kenang dan menjadi inspirasi dalam setiap langkah melawan ketidakadilan,” kata Sebby.
Sebby juga berharap agar semangat perjuangan dan pengorbanan Jenderal Daud menjadi mercusuar bagi gerakan Papua menuju keadilan dan kebebasan yang didambakan oleh bangsa Papua.
Sebby mengatakan, informasi berpulangnya Daud disampaikan juga kepada Panglima Tinggi TPNPB OPM Jenderal Goliat Tabuni, Wakil Panglima Letnan Jenderal Melkisedek Awom, Kepala Staf Umum Mayor Jenderal Terianus Satto, dan Komandan Operasi Umum Mayor Jenderal Lekagak Telenggen. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)