SUGAPA, ODIYAIWUU.com — Kepolisian Resor (Polres) Intan Jaya saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait laporan kontak tembak antara personil Satuan Tugas (Satgas) 509/Balawara Yudha (By) dan kelompok kriminal bersenjata di Kampung Joparu, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom mengatakan, berdasarkan laporan Kapolres Intan Jaya Kompol Dr Subekti Wibowo, SH, kontak tembak terjadi pada Minggu (8/12). Dalam kontak tembak tersebut tim menemukan satu orang yang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata meninggal.
“Pada Minggu tanggal 8 Desember 2024 pukul 12.15 WIT kami memperoleh informasi dari Satgas 509/By bahwa sekitar pukul 10.55 hingga 11.35 WIT telah terjadi kontak tembak antara personil Satgas 509/By dan anggota kelompok kriminal bersenjata di Kampung Joparu, Distrik Sugapa,” ujar Ignatius Benny Ady Prabowo kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Minggu (8/12).
Sedangkan Subekti menjelaskan, Minggu (8/12) sekitar pukul 10.55 WIT terpantau dari Pos Pantau (PTA) Kelelawar 3, Pos Holomama terdapat tiga orang yang mengintai PTA Kelelawar 3. Kemudian Letda Inf Satrio Andiguna memerintahkan Praka Akmal untuk melakukan tembakan peringatan sebanyak tiga kali dan tiga orang tersebut langsung melarikan diri.
“Letda Inf Satrio Andiguna melaksanakan pembersihan ke lokasi tersebut. Namun, tim yang melakukan pembersihan mendapat gangguan tembakan dari kelompok kriminal bersenjata sehingga terjadi kontak tembak antara tim Birman 1 dengan kelompok kriminal bersenjata,” kata Subekti.
Subekti menambahkan, sepuluh orang Tim QRF Pos Mamba Dpp Sertu Enos menuju ke PTA Kelelawar 3 untuk melaksanakan perkuatan Tim Birman 1 untuk melakukan pengejaran.
“Saat Tim QRF tiba dan melaksanakan pembersihan ke sekitar area yang diduga kelompok kriminal bersenjata melaksanakan gangguan, ditemukan adanya satu orang yang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata meninggal dunia,” kata Subekti lebih lanjut.
Menurut Subekti, saat ini jenazah yang teridentifikasi bernama Julius Sani dievakuasi ke Pos Kotis Satgas 509/By Mamba. Hingga kini jenazah masih berada di Pos Kotis Mamba. Jenazah akan diserahkan kepada pihak pemerintah dan keluarga di RSUD Intan Jaya, Senin (9/12). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)