NABIRE, ODIYAIWUU.com — Umat Kristiani mengikuti Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang bertempat di Bekas Bandara Douw Aturure Nabire, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Senin (10/6).
KKR tidak hanya dihadiri pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah, tetapi juga pejabat di instansi pemerintah dan TNI-Polri. Misalnya, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, SIK, Wakapolda Brigjen Pol Patrige Rudolf Renwarin, SH, M.Si serta pejabat utama Polda Papua.
Selain itu, hadir juga Pelaksana Tugas Asisten 1 Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Tengah Drs Ausilius You, S.Pd, MM, MH, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah Jennifer Darling Tabuni, SE, Ketua Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKSAG) Kabupaten Nabire Pendeta Drs PS Waromi, MM, anggota Forkopimda, dan tamu undangan lainnya.
KKR bertema Bangkit dan Bermazmur Bagi Kristus Menuju Pilkada Damai di Tanah Papua bertujuan untuk mengaplikasikan ajaran Tuhan tentang kasih kepada Tuhan maupun sesama manusia. Dengan demikian, melalui kegiatan rohani tersebut diharapkan terciptanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang damai dan harmonis.
Dalam sambutannya, Ausilius You mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan KKR yang diinisiasi oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.
“Sebelum penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 di Papua Tengah, kita harus koreksi diri dan menyamakan persepsi untuk tujuan yang baik,” ujar Ausilius You sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Nabire, Papua Tengah, Selasa (11/6).
Ausilius, adik kandung Uskup Dioses Jayapura Mgr Dr Yanuarius Matopai You, juga mengajak semua pihak agar melalui momen KKR dapat diambil hikmah untuk mempererat hubungan persaudaraan dan toleransi antarumat beragama. Pihaknya mengapresiasi langkah Kapolda yang berinisiatif menggelar acara tersebut.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri dalam kesempatan tersebut mengatakan, tanah Papua telah melahirkan empat provinsi baru. Meski banyak provinsi, umat manusia tetap satu umat Tuhan yang harus saling menghormati.
Menurut Kapolda putra asli Papua, Polda bersama TNI dan pemerintah daerah serta persekutuan gereja-gereja kembali menyelenggarakan kebaktian kebangkitan rohani untuk menyukseskan Pilkada damai di tanah Papua 2024.
“Papua adalah provinsi yang diberkati dengan budaya dan kekayaan alam yang lengkap, namun sering dikenal sebagai wilayah berbahaya. Kita harus tunjukkan bahwa Papua menjunjung tinggi toleransi dan saling menghormati,” ujar Fakhiri.
Menurutnya, dalam Pemilu, warga memilih pemimpin rakyat untuk ikut berpartisipasi dalam perumusan kebijakan pembangunan nasional. Ia juga mengajak semua pihak berdoa untuk keberhasilan Pilkada 2024 sekaligus meminta hikmat dan tuntunan Tuhan agar Pilkada serentak 2024 berjalan aman dan damai.
Fakhiri juga menekankan pentingnya memahami bahwa Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, dan Walikota-Wakil Walikota sebagai kontestasi yang sehat guna mendapatkan para pemimpin yang amanah bagi rakyat dan daerah. Dengan demikian, beda pilihan politik adalah hal yang wajar.
“Beda pilihan politik itu sah-sah saja. Agama tidak mengajarkan bahwa perbedaan pandangan bisa digunakan untuk saling merendahkan. Pelaksanaan KKR ini adalah komitmen Polri dan TNI untuk menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat,” kata Fakhiri, jenderal polisi bintang dua putra asli Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Fakhiri juga mengapresiasi kedewasaan masyarakat Papua dalam menyikapi perbedaan pilihan politik selama Pemilu 2024.
“Tidak tampak ketersinggungan di masyarakat akibat perbedaan pilihan politik. Media sosial kita tidak dibanjiri oleh caci maki, berita hoaks maupun ujaran kebencian. Ini mencerminkan kedewasaan masyarakat Papua dalam penyelenggaraan pesta demokrasi,” ujar Fakhiri.
Acara penutupan KKR ditandai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pendeta Waromi. Ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga kedamaian dan kerukunan di Tanah Papua.
“Mari kita bergandengan tangan, saling mendukung, dan menciptakan Papua yang damai dan sejahtera. Tuhan memberkati kita semua,” ujar Waromi. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)