OKSIBIL, ODIYAIWUU.com — Aparat gabungan dari Kepolisian Resor (Polres) Pegunugan Bintang dan Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz berhasil mengevakuasi 10 pekerja jalan dari Distrik Oksebang menuju Distrik Oksibil, kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Selasa (13/9) sekitar pukul 15.25 WIT.
“Sepuluh pekerja tersebut sudah berhasil dievakuasi tim gabungan dari Distrik Oksebang. Mereka semua dalam keadaan selamat dan langsung dibawa ke Distrik Oksibil,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua yang juga Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Drs Ahmad Musthofa Kamal, SH kepada Odiyaiwuu.com dari Oksibil, kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (13/9).
Menurut Kamal, setelah dievakuasi para pekerja tersebut langsung didata dan menjalani pemeriksaan kesehatannya oleh tim medis Satgas Damai Cartenz. “Setelah dievakuasi, mereka didata dan langsung mendapat pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Damai Cartenz,” kata Kamal lebih jauh.
Kamal menjelaskan, pasca kejadian pembakaran alat berat oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Mangabib, Oksebang, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas) di wilayah itu berangsur kondusif.
“Pasca kejadian situasi saat ini aman dan kondusif. Aparat gabungan di Pegunungan Bintang terus melakukan patroli guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kamal.
Sehari sebelumnya pada Senin (12/9) pukul 20.00 WIT diberitakan, KKB kembali melakukan aksi teror terhadap para pekerja jalan di Mangabib, Oksebang, Pegunungan Bintang. Para pelaku membakar alat berat yang sedang terparkir di proyek jalan tersebut.
Pasca kejadian pembakaran alat berat, warga melapokan kepada aparat keamanan pada pukul 23.00 WIT. Alat-alat berat milik PT DHR itu sedang digunakan mengerjakan proyek pembangunan jalan dari Distrik Oksebang hingga Distrik Kiwirok.
Saat pembakaran terjadi, para pekerja mendengar 6 kali letusan senjata api. Sementara itu, 24 pekerja berhasil menyelamatkan diri ke Oksibil. Sedangkan 10 orang lainnya masih berada di Mangabib.
“Saat kejadian terdengar 6 kali letusan senjata. Sedangkan untuk para karyawan sebanyak 24 orang sudah berada di Distrik Oksibil dan masih ada 10 orang lagi di lokasi kejadian,” ujar Kamal. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)