Mantan Kapolres Puncak Jaya Marselis Sarimin Karrong Meninggal Dunia - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Mantan Kapolres Puncak Jaya Marselis Sarimin Karrong Meninggal Dunia

Kepala Kepolisian Resor Puncak Jaya periode 2012-2016 (Alm) AKBP Drs Marselis Sarimin Karrong, M.Pd. Sumber foto: voxntt.com, 15 Februari 2018

Loading

MULIA, ODIYAIWUU.com — Kepala Kepolisian Resor (Polres) Puncak Jaya periode 2012-2016 AKBP Drs Marselis Sarimin Karrong, M.Pd, Selasa (27/2) meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ben Mboi, Ruteng, kota Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Kabar duka berpulangnya Marselis, Wakil Kapolres Puncak Jaya periode 2008-2010, disampaikan Pemerintah Kabupaten melalui Penjabat Bupati Puncak Jaya H. Tumiran, S.Sos, MAP dan Penjabat Ketua TP PKK Puncak Jaya Ny Manikem, S.Sos, MAP serta Penjabat Sekda Yubelina Enumbi, SE, MM dan beredar di grup WhatsApp Forum Wartawan NTT Sedunia, Selasa (27/2).

“Turut berdukacita atas meninggalnya AKPB Drs Marselis Sarimin Karrong, M.Pd,  mantan Kapolres Puncak Jaya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Ben Mboi, Ruteng, Selasa 27 Februari 2027. ‘Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman’ (2 Timotius 4:7). Rest in Peace,” ujar H. Tumiran dan dikutip Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (27/2).

Marselis lahir 15 Februari 1961 di Mukun, Manggarai, Flores. Ia mengenyam pendidikan dasar di SD 1 Mukun, Manggarai tahun 1975. Setelah itu, Marselis kecil meninggalkan kampung halamannya lalu merantau ke Irian Jaya (Papua).

Marselis membulatkan tekad kemudian tahun 1976 masuk Sekolah Teknik Negeri Sentani, Kabupaten Jayapura hingga tamat pada tahun 1978. Marselis kemudian tahun 1978 masuk Sekolah Teknologi Menengah Negeri Jayapura, Papua hingga tamat 1981.

Cyprian Guntur, seorang frater Ordo Fratrum Minorum (OFM) saat tinggal di Jayapura menulis, setelah tamat SMA Marselis tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Saat itu Marselis yang beranjak dewasa mulai memikirkan masa depannya. Maka ia mencoba mengikuti seleksi menjadi anggota kepolisian Republik Indonesia dan alhasil diterima.

“Ia sosok sederhana, simpatik dan penuh wibawa. Itu kesan pertama kali saat saya bersua dengan Bapak Marselis Sarimin. Saat itu saya berstatus sebagai frater Fransiskan (OFM) di Jayapura, tepatnya Agustus 1995. Saya mengenalnya sejak pertama kali pada acara pertemuan keluarga Manggarai di salah satu rumah keluarga di Jayapura,” kata Guntur mengutip voxntt.com, 15 Februari 2018.

Pada 17 November 1984 Marselis menerima SK dari Kapolri No SKEP/Trim-69.G/XI/1984, dengan pangkat Sersan Dua (Serda). Pangkat Serda dijalankan Marselis selama 4 tahun. Pada 1 Oktober 1988, ia naik pangkat menjadi Sersan Satu (Sertu) dengan SK bernomor: SKEP/04/XI/1988.

Prestasi Marselis sebagai anggota Polri yang sukses terus menanjak. Sejumlah penugasan dan jabatan diemban Marselis, suami Kompol Kompol Yulianik. Akhir 1996 hingga 2000, Marselis pernah didapuk sebagai Kasat Lantas Polres Manokwari, Papua Barat.

Dari Manokwari, Kapolda Papua memindahkan Marselis ke Kabupaten Merauke sebagai Kasat Lantas. Selama tahun 2000-2003 Marselis memimpin Sat Lantas di Merauke. Dari Meruke, Kapolda Papua kembali mempercayakan Marselis sebagai Kasubbag Remin Dit Lantas Polda Papua tahun 2003-2008.

“Setelah lima tahun di Polda Papua, tahun 2008-2010 Kapolda Papua kembali mempercayakan Marselis untuk memimpin kepolisian di Puncak Jaya sebagai Wakil Kapolres. Tahun 2012-2016 Marselis dipercayakan Kapolda Papua sebagai Kapolres Puncak Jaya,” kata Guntur mengenang Marselis, Magister Pendidikan (S2) lulusan Universitas Cenderawasih tahun 2014. Selamat jalan, kraeng Marselis. Semoga keluarga beroleh penghiburan. Mori sembeng (Tuhan berkati). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :