TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Rabu (23/10) sekitar pukul 14.00 WIT akan menggelar debat kandidat Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Gelanggang Olahraga (GOR) Futsal Timika, Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Debat menghadirkan lima orang panelis yaitu Prof Dr Melkias Hetharia, SH, MA, M. Hum, Prof Dr Mesan Iek, SE, M.Si, Prof Dr Drs Avelinus Lefaan, MS. Terianus L Safkaur, S.Sos, MPA, dan Jake Mereil Ibo, S.Th, M.Si.
Ketua Panelis Debat Calon Bupati-Wakil Bupati Mimika Hetharia mengatakan, debat tersebut digelar agar masyarakat mengetahui visi-misi setiap paslon. Namun demikian, ujarnya, debat tetap menghargai dan menghormati aturan serta menjunjung tinggi sportifitas. Untuk itu para pendukung diharapkan tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan.
“Kita masuk di era demokrasi. Bukan demokrasi kalau secara ilmiah demos berarti rakyat, sehingga suara yang diberikan adalah suara yang tulus dari rakyat. Bukan demon, setan. Jadi menggunakan hak pilih dengan memilih dari hati sehingga pilkada berjalan dengan baik,” jelas Hetharia.
Ditanya perihal pertanyaan apa yang diajukan, kata Hetharia, pertanyaan hanya diketahui panelis dan bersifat tertutup bahkan KPU tidak tahu.
“Nanti ada enam pertanyaan yang akan disampaikan, yang mana sesi pertama atau debat pertama ada tiga pertanyaan. Kemudian debat kedua ada tiga pertanyaan bersifat rahasia, pertanyaan itu hanya diketahui panelis, bahkan KPU tidak boleh tahu karena tersegel secara resmi,” ujar Hetharia.
Koordinator Divisi Hukum KPU Kabupaten Mimika Hieronimus Kia Ruma, SH mengatakan, untuk pendukung setiap pasangan hanya dibatasi 100 orang. Rabu (23/10) akan menggelar debat perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Mimika.
“Setiap massa pendukung akan diberikan tanda pengenal dan dibatasi sebanyak 100 orang. Ini harus menjadi perhatian dari para paslon untuk komunikasi dengan timnya dan mengikuti tata tertib yang sudah ditentukan oleh penyelenggara,” kata Hyeron.
Hyeron menambahkan, terkait debat akan diperketat pengamanan demi mengantisipasi semua kemungkinan yang dapat mengganggu. “Jadi ada mekanisme yang akan dilakukan mulai dari memasuki lokasi debat, di pintu masuk semua akan diperketat dengan keamanan. Kami berharap debat yang digelar bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada,” ujarnya. Debat perdana akan disiarkan langsung Metro TV. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)