SENTANI, ODIYAIWUU.com — Pemilihan Umum (Pemilu) baik Pilkada maupun Pileg akan berlangsung pada tahun 2024. Infrastruktur layanan internet di daerah di Papua menjadi salah satu faktor penting suksesnya pesta demokrasi lima tahunan itu.
Menjelang Pemilu 2024, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura selaku penyelenggara Pemilu serta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat didampingi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan juga dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendatangi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura guna membahas infrastruktur layanan internet tingkat distrik hingga kampung di wilayah kabupaten itu di Ruang Rapat Diskominfo Kabupaten Jayapura Gedung A Lt II Rabu, (1/2) lalu.
KPU Kabupaten Jayapura yang diwakili Divisi Sosialisasi Pendidikan Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Lodwik Yeusie Mayfrendi Ap didampingi Efra Jerianto Tunya serta Ketua Bawaslu Zakarias Rumbewas, SH menyampaikan apresiasi atas dukungan Diskominfo menyukseskan Pemilu 2024.
Dukungan Kominfo Kabupaten Jayapura berupa penyediaan infrastruktur layanan internet mulai dari kampung hingga distrik terkait sukses penyelenggaraan Pemilu 2024. Layanan internet itu terutama saat pelaporan hasil Pemilu dari tingkat distrik, PPD, PPS hingga ke kabupaten dalam bentuk aplikasi guna meminimalisir kecurangan.
“Kami dari Bawaslu sangat berterima kasih, karena pada Pemilu 2024 nanti Atau dalam tahapan Pemilu 2024 ini terkait dengan pelaporan yang disampaikan oleh Panwas distrik kepada Bawaslu Kabupaten itu dalam bentuk aplikasi,” kata Zakarias Rumbewas.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, ST mengatakan, terkait dengan cita-cita Pemilu 2024 semua proses dilakukan menggunakan sistem on line, bukan manual. Pelaporan mulai dari tingkat kampung, KPPS, PPS hingga distrik dan kabupaten, memerlukan dukungan jaringan telekomunikasi internet yang memadai.
“Pemilu 2024 serba online guna mencapai hasil maksimal. Semua laporan petugas penyelenggara mulai dari TPS menggunakan handphone android yang terkoneksi dengan layanan internet,” ujar Gustaf melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Sentani, Papua, Senin (6/2).
Sedangkan Lodwik menambahkan, dengan dukungan infrastruktur jaringan internet yang memadai akan membantu teman-teman yang berkerja pada tingkat PPD dan PPS. Infrastruktur jaringan internet, katanya, sangat penting dan merupakan hal yang sudah ditunggu sejak Pemilu sebelumnya.
Lodwik juga berharap kepada Diskomnfo agar kampung-kampung yang belum mendapatkan jaringan internet secara optimal seperti distrik terjauh agar dapat diselesaikan tahun ini. Hal tersebut perlu mengingat potensi kecurangan berpeluang terjadi di tempat-tempat yang belum terkoneksi jaringan internet pada Pemilu 2024.
“Kami berharap agar melalui materi atau paparan dalam pertemuan tersebut, beberapa kampung yang jaringan internetnya agak susah kita harapkan tahun ini dikerjakan sehingga Pemilu 2024 itu bisa terakses dengan baik,” kata Lodwik.
Gustaf menambahkan, terkait dukungan telekominikasi internet dalam kesempatan tersebut mengaku, hingga saat ini masih ada kampung yang belum terakses dengan layanan internet. Ada juga yang sudah terlayani jaringan internet namun perluk peningkatan saja.
“Di wilayah Kabupaten Jayapura, daerah-daerah yang sudah terkoneksi dengan layanan telekomunikasi baik infrastruktur telekomunikasi yang dibangun oleh Telkomsel, mitra Telkomsel, Bakti dan Indosat, kami minta dilakukan peningkatan. Misalnya kalau di daerah itu ada peningkatan jumlah penduduknya, kita harus tambah kuotanya,” kata Gustaf.
Pihak Dinas Kominfo, ujar Gustaf, sudah mengajukan permohonan kepada mitranya untuk membangun BTS non 3T bagi kampung-kampung yang belum mendapatkan koneksi jaringan internet atau blank spot. Ada 142 site dan yang baru terealisasi dari Bakti Kominfo sebanyak 44. Ada penambahan 9 site tahun 2023 dan direncankan Maret ini sudah on air. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)