KENYAM, ODIYAIWUU.com — Dua tokoh masyarakat Kabupaten Nduga, Namia Gwijangge dan Bertha Kogoya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si terkait penerimaan Bintara Polri tahun 2024.
Apresiasi itu dialamatkan kepada Kapolri Listyo atas pemberian kuota 2.000 Bintara Polri khusus untuk Kepolisian Daerah (Polda) Papua tahun 2024. Kuota itu menjadi kesempatan luas bagi putera-puteri Papua untuk bergabung menjadi anggota Polri. Peluang ini akan dimanfaatkan putera-puteri asli Papua, terutama dari Nduga.
Dengan pemberian kuota 2.000 calon Bintara Polri khusus untuk Polda Papua, Namia Gwijangge berharap agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pemuda asli Papua, terutama yang berada di Kabupaten Nduga.
“Ini merupakan kebijakan yang sangat luar biasa yang telah diberikan kepada kami. Ini juga merupakan bukti bahwa generasi kami juga dibutuhkan dan diperhatikan oleh pimpinan Polri,” ujar Namia Gwijangge melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Kenyam, kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (20/5).
Namia yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Nduga berharap agar kesempatan ini terus berlanjut para penerimaan calon Bintara Polri di Polda. Dengan demikian, di masa depan generasi bumi Cenderawasih juga memiliki kesempatan yang sama.
Sedangkan Bertha Kogoya, tokoh gereja dan perempuan berpengaruh di Nduga mengatakan, banyak potensi dan keinginan dari anak muda Papua untuk menjadi bagian dari keamanan negara, khususnya menjadi anggota Polri.
“Kami sebagai tokoh agama tidak bisa membalas apapun. Namun, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri beserta jajarannya yang sudah memberikan kuota yang begitu besar sehingga banyak pemuda dan pemudi Papua berkesempatan untuk menjadi bagian dari Polri,” ujar Bertha.
Baik Namia maupun Bertha berdoa dan berharap Tuhan akan membalas segala kebaikan dan ketulusan hati Kapolri yang telah diberikan kepada anak-anak Papua melalui kesempatan seleksi calon Bintara Polri di Polda Papua. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)