Bupati Yudas Tebai Ingatkan, Mau Promosi Jabatan Harus Menetap dan Punya Rumah di Dogiyai
DAERAH  

Bupati Yudas Tebai Ingatkan, Mau Promosi Jabatan Harus Menetap dan Punya Rumah di Dogiyai

Bupati Kabupaten Dogiyai Yudas Tebai, S.Pd, M.Si saat memimpin apel gabungan perdana di halaman Kantor Bupati Dogiyai, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Papua Tengah, Senin (10/3). Dalam apel tersebut Yudas didampingi juga Wakil Bupati Yuliten Anouw, SE. Foto: Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com

Loading

MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Dogiyai Yudas Tebai, S.Pd, M.Si didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Petrus Agapa, M.Si, Senin (10/3) memimpin apel gabungan perdana di halaman Kantor Bupati Dogiyai, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Papua Tengah.

Dalam arahannya saat apel yang diikuti seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparatur sipil negara (ASN) serta para honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai, Bupati Yudas mengingatkan hal penting kepada peserta apel. 

Apel tersebut dilaksanakan sejak Yudas dan Wakil Bupati Yuliten Anouw, SE dilantik Presiden Prabowo Subianto bersama 961 kepala daerah, baik gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati maupun walikota-wakil walikota seluruh Indonesia hasil Pilkada 2024 di Istana Merdeka, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).

“Kalau mau jadi kepala dinas, sekretaris, kepala bidang, kepala seksi atau kepala bagian, ASN harus menetap dan punya rumah di Dogiyai kalau mau promosi jabatan. Jadi, ASN harus tinggal di Dogiyai, kampung halaman. Kalau tidak punya rumah di Dogiyai berarti tidak betah melayani masyarakat,” ujar Yudas Tebai.

Yudas Tebai menegaskan, jangan mengaku orang asli Dogiyai kalau tinggal di luar wilayah Kabupaten Dogiyai. Hal tersebut sejalan dengan visi, misi, dan program daerah: Dogiyai Kuat, Dogiyai Cerdas dan Dogiyai Maju agar pembangunan lebih cepat, dinamis, efisien, dan produktif di berbagai bidang.

Yudas juga menyinggung soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dibiayai melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Program tersebut akan memanfaatkan pangan lokal masyarakat sehingga ada proses pelibatan stakeholder dan perputaran ekonomi di tingkat warga.

“Masyarakat kita punya ketersediaan bahan pangan lokal yang tak kalah besar kandungan gizinya. Bahan-bahan itu juga mudah ditemukan di pasar. Semuanya dapat diolah dan menjadi hidangan bergizi bagi anak sekolah untuk tumbuh sehat mereka,” ujar Yudas, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dogiyai.

Dengan memanfaatkan pangan lokal petani, artinya pemerintah juga mendukung keberlanjutan produksi mereka sekaligus menjaga ketahanan pangan lokal. Program tersebut, ujarnya, penting sehingga membutuhkan dukungan masyarakat dan stakeholder sebagai wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.

 “Dengan mengkonsumsi makanan lokal produk petani diharapkan menjadi sumber kesehatan dan daya tahan tubuh para siswa dan siswi kita. Pemanfaatan pangan lokal sekaligus ikut mendukung keberlanjutan produksi petani dan kesinambungan ekonomi daerah,” kata Yudas, mantan guru SMA Negeri 1 Mulia, Puncak Jaya. (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :