JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan, klaim kelompok kriminal bersenjata terkait pencurian dua senjata api milik anggota Polri di Kabupaten Puncak Jaya adalah informasi berita bohong alias hoaks. Narasi kelompok kriminal bersenjata yang beredar merupakan propaganda dengan tujuan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani, S.Sos, SIK, MH membantah tegas klaim tersebut karena tidak memiliki fakta dan hanya untuk memprovokasi aparat serta masyarakat. Pihaknya memastikan, klaim pencurian senjata api tersebut adalah informasi yang tidak benar.
“Klaim ini adalah bagian dari propaganda yang sengaja disebarkan untuk mempengaruhi opini publik dan menciptakan ketakutan di masyarakat,” ujar Faizal Ramadhani melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Sabtu (25/1).
Faizal menegaskan, Polri bersama TNI tetap fokus menjalankan operasi penegakan hukum di Papua untuk melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata. Polri juga tidak akan terpengaruh oleh berbagai narasi yang dibuat untuk mengalihkan perhatian aparat keamanan.
“Kami tetap fokus pada misi utama kami menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Setiap aksi kelompok kriminal bersenjata yang melanggar hukum akan ditindak sesuai aturan yang berlaku. Polri dan TNI bersinergi penuh untuk memastikan stabilitas di wilayah Papua,” kata Faizal lebih lanjut.
Faizal menghimbau masyarakat Papua tidak mudah percaya pada informasi sepihak yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Ia juga meminta warga agar tetap tenang dan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan kedamaian di Papua.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh klaim yang tidak jelas kebenarannya. Informasi resmi hanya akan disampaikan melalui jalur resmi pemerintah dan kepolisian. Bersama-sama kita harus melawan propaganda yang bertujuan memecah persatuan bangsa,” ujar Faizal.
Faizal menegaskan, keselamatan masyarakat Papua adalah prioritas utama. Melalui pendekatan hukum yang terukur dan humanis, Polri bersama TNI berkomitmen menjaga keamanan di seluruh wilayah Papua.
Juru Bicara Komando Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sambom sebelumnya mengatakan, Rabu (22/1) pihaknya menerima laporan resmi dari Panglima Umum TPNPB Jenderal Goliat Tabuni yang menyebut pasukannya berhasil menyita dua senjata api dari anggota polisi.
“Senjata api jenis pistol glock tersebut disita dari anggota polisi yang gugur saat kontak tembak sejak Selasa (21/1) siang di Puncak Jaya. Dua pistol itu telah berada di markas TPNPB sebagai aset,” ujar Sebby melalui keterangan tertulis yang beredar dan diperoleh Odiyaiwuu.com dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/1). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
