TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sudah menggelontorkan dana sebesar Rp. 5 miliar milik yayasan membantu umat melalui panitia pembangunan guna merampungkan gedung Gereja Kingmi Bahtera, Distrik Mimika Baru, Timika, Provinsi Papua.
Pada Kamis (17/2 2022) pihak yayasan menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 2 miliar yang dilakukan secara simbolis kepada Panitia Pembangunan Gedung Gereja Bahtera bertempat di Hotel Horison Ultima. Yayasan memahami bahwa dalam membangun gereja tentu membutuhkan dana yang besar sehingga pihak yayasan memberikan sedikit dukungan kepada Gereja Kingmi Bahtera. Dana tersebut akan digunakan merampungkan gereja yang beralamat di Jalan C. Heatubun, Distrik Mimika Baru, Timika.
“Kami dari lembaga dalam bentuk partisipasi kami juga menyediakan nilai yang sesuai dengan kami punya kemampuan sehingga kami berharap jangan lihat nilainya, namun semoga bisa membantu dalam proses pembangunan,” ujar Direktur Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) Vebian Magal sebagaimana diberitakan seputarpapua.com, Kamis (17/2) dan dikutip Odiyaiwuu.com di Jakarta, Sabtu (19/2).
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Induk Kingmi Bahtera Kabupaten Mimika Petrus Omabak mengatakan, pihak panitia sudah mulai bergerak mengerjakan gedung Gereja Bahtera sejak tahun 2014 hingga saat ini.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan YPMAK karena turut memberi perhatian kepada gereja. Sebelumnya, YPMAK sudah membantu kami Rp 3 miliar dan sekarang YPMAK resmi memberikan bantuan lagi Rp 2 miliar. Jadi total sudah Rp 5 miliar,” kata Petrus Omabak saat menerima bantuan Rp. 2 miliar di di Hotel Horison Ultima, Kamis (17/2).
Petrus Omabak berharap ke depan kerjasama antara YPMAK dengan gereja Kingmi di Mimika terus berjalan dengan baik. “Harapan kami secara umum dari jemaat kami tetap mendoakan yayasan ini tetap maju dan bisa terus memperhatikan masyarakat,” katanya.
Gedung gereja Kingmi Bahtera dibangun dua lantai dan sebagai gereja induk bagi jemaat Kingmi di seluruh Timika, di mana kapasitas dari gedung gereja diperkirakan menampung 5.000 orang dengan estimasi waktu pembangunan sisa dua tahun lagi. “Saat ini progres pembangunan fisik sudah mencapai 75 persen,” ujar Petrus Omabak menambahkan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)