MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Kerusuhan disertai penyerangan terjadi di Kompleks Pasar Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Senin (24/3) pukul 10.50 WIT.
Seorang buruh bangunan bernama Dandan meninggal dan Bripda Gabriel Hukubun, anggota Kepolisian Resor (Polres) Dogiyai, mengalami luka sobek di bagian leher sebelah kiri
“Kerusuhan disertai penyerangan kepada warga dan aparat kepolisian dilakukan sekelompok warga terjadi Senin (24/3) pukul 10.50 WIT di Kompleks Pasar Ikebo. Pelakunya sejumlah warga sekitar,” ujar Kepala Kepolisian Resor Dogiyai Kompol Sarraju, SH melalui Baba Halmin dari Humas Polres Dogiyai, Papua Tengah kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Senin (24/3).
Menurut Sarraju, berdasarkan keterangan saksi Mesak A Bisay, Rangga Sandewa, dan Fai Lingga Demulasa, pukul 10.50 WIT, awalnya para saksi bersama dengan personil Polres Dogiyai sedang melaksanakan patroli rutin dengan rute dalam kota. Patroli dipimpin Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Dogiyai Iptu Wido Purwanto.
“Pukul 10.52 WIT saksi Demulasa melihat pelaku yang saat ini masih dalam penyelidikan memantau personil yang sedang melaksanakan patroli. Pelaku selanjutnya menarik bahu dari saksi Rangga Sandewa dan mencoba menikam saksi menggunakan pisau. Namun, berhasil ditangkis dan mengakibatkan saksi terjatuh di tanah.
“Masyarakat yang berada di lokasi kejadian pun terpancing dan spontan melakukan penyerangan terhadap personil patroli. Salah seorang pelaku mengayunkan parang ke arah saksi Mesak Abisay. Namun tidak mengena saksi karena parang pelaku tertahan helm tactical yang dikenakan saksi,” kata Sarraju.
Menurut Sarraju, pukul 11.00 ia bersama personil Polres Dogiyai mendatangi TKP dan mencoba melakukan mediasi dengan masyarakat. Namun, upaya itu mendapat penolakan hingga berujung terjadi kerusuhan.
Buruh bangunan yang hendak mencari makan siang, kata Sarraju, diserang tiba-tiba oleh massa yang sedang rusuh. Akibatnya, nyawa buruh bangunan itu melayang.
“Pak Bupati Dogiyai juga turun langsung dan menjemput jenazah dari rumah sakit untuk diserahkan kepada keluarga. Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke Nabire. Situasi saat ini sudah dikendalikan dan situasi berangsur normal,” kata Sarraju. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
