MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Asosiasi Bupati Wilayah Meepago, Provinsi Papua mengingatkan, dalam bulan Juli 2021, akan dilakukan dua pesta demokrasi di wilayah adat Meepago, Papua. Dua pesta demokrasi di wilayah Meepago yaitu Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) di Kabupaten Dogiyai. Kemudian Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nabire yang berlangsung pada 28 Juli.
Dalam Pilkakam, masyarakat Dogiyai di 76 kampung secara langsung akan memilih kepala kampung pada tanggal 7 Juli. Sedangkan pada PSU Pilkada Nabire, masyarakat akan memilih Bupati dan Wakil Bupati Nabire, yang berlangsung pada 28 Juli. Karena itu, Asosiasi Bupati Wilayah Meepago baik Bupati Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, dan Mimika, mengajak warga masyarakat di Dogiyai guna menyukseskan Pilkakam. Begitu juga warga masyarakat pemegang hak suara di Nabire terlibat aktif menyukseskan PSU Pilkada Nabire.
“Pilkakam serentak di Dogiyai dan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Nabire adalah momentum strategis bagi masyarakat untuk memilih pemimpinnya. Melalui dua pesta demokrasi ini masyarakat menentukan pemimpin mereka untuk memajukan daerah lebih sejahtera, aman, dan damai. Kami meminta masyarakat terlibat aktif mendukung dan menyukseskan proses pemilihan. Kami juga mengimbau agar semua pihak menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Yakobus Dumupa, Sekretaris Asosiasi Bupati Meepago yang juga Bupati Kabupaten Dogiyai, Papua kepada Odiyaiwuu.com, Jumat (2/7).
Menurut Yakobus Dumupa, terkait Pilkakam dan PSU Pilkada Nabire, ada sejumlah hal lain yang Asosiasi Bupati Meepago perlu diperhatikan warga masyarakat di Dogiyai dan Nabire. Pertama, warga masyarakat yang mempunyai hak memilih harus terlibat aktif untuk memilih para calon yang dikehendakinya. Kemudian, warga masyarakat yang tidak berhak memilih harus memberikan dukungan dengan menjaga keamanan dan ketertiban agar proses pemilihan dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar.
Kedua, pemimpin yang akan dipilih baik di Pilkakam Dogiyai maupun PSU Pilkada Nabire adalah orang-orang yang akan memimpin masyarakat mendatang. Asosiasi mengharapkan warga masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar serta bertanggungjawab.
“Kami mengimbau warga pemilih dua momentum pesta demokrasi lokal menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam mengambil keputusan untuk memilih, agar yang terpilih adalah orang-orang yang hebat. Karena hanya pemimpin hebat yang dapat melayani masyarakat dan membangun masyarakat dengan baik dan benar,” lanjut Dumupa, mantan anggota Majelis Rakyat Papua.
Selain itu, Asosiasi juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat di wilayah Meepago agar menjaga keamanan dan ketertiban menjelang, sesaat, dan setelah pelaksanaan Pilkakam di Dogiyai dan Pilkada Nabire. Warga dilarang menyebarkan berita hohong, memprovokasi atau melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Salah satu esensi berdemokrasi adalah memilih pemimpin secara damai, karena itu warga diimbau menciptakan rasa aman dan damai dalam berdemokrasi.
“Kualitas berdemokrasi warga masyarakat Meepago akan ditentukan bagaimana warga dan semua elemen terlibat aktif dalam proses demokrasi. Kami mengimbau warga masyarakat di dua wilayah di Meepago dengan hati gembira terlibat aktif menyukseskan Pilkakam Dogiyai dan Pilkada Nabire. Saatnya kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah orang-orang hebat dalam berdemokrasi. Kami percaya, kita bisa!,” kata Yakobus Dumupa, penulis belasan buku aneka tema, termasuk Membangun Meeuwodide: Mengevaluasi dan Menata Pelayanan Pemerintahan dan Pembangunan Masyarakat di Kabupaten Nabire, Paniai, Dogiyai, dan Deiyai. (Riky Hayon/Odiyaiwuu.com)