YOGYAKARTA, ODIYAIWUU.com — Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/12) meraih Anugerah Meritokrasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) tahun 2023.
Anugerah tersebut diberikan atas pencapaian kinerja Pemkab Lembata menerapkan sistem merit dalam manajemen aparatur sipil negara (ASN). Prosesi penganugerahan berlangsung di Kraton Grand Ballroom Marriott Hotel, Yogyakarta, Kamis (7/12).
Ketua Komisi ASN Agus Pramusinto saat berlangsung prosesi penganugerahan mengatakan, Anugerah Meritokrasi diberikan kepada instansi pemerintah yang telah memenuhi delapan aspek penyempurnaan sistem merit, yaitu perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengembangan karir, promosi dan mutasi, manajemen kinerja, penggajian, penghargaan dan disiplin, perlindungan dan pelayanan, serta sistem informasi.
“Sistem merit itu merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berbasis pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang diberlakukan dengan adil dan tanpa diskriminasi. Anugerah Meritokrasi menunjukkan komitmen KASN dalam mengawal pengawasan penerapan sistem merit di tengah masa transisi,” ujar Pramusinto.
Kebijakan tersebut dilakukan pasca pengesahan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara yang telah mengubah manajemen ASN secara substansial.
“Penting bagi kita untuk memastikan bahwa perubahan ini mendukung penguatan, bukan pelemahan sistem merit. Perubahan ini juga termasuk mengalihkan fungsi pengawasan sistem merit dari KASN ke instansi lain,” ujar Pramusinto lebih jauh.
Meskipun demikian, pihaknya menjelaskan bahwa KASN akan terus mendorong keberadaan fungsi pengawasan sistem merit yang efektif di masa depan untuk menjaga keberlanjutan meritokrasi.
Perubahan lingkungan politik saat ini seperti Pemilihan Umum (Pemilu) serentak dan pergantian pemerintahan, juga akan berdampak pada penerapan sistem merit. Terutama terkait dengan aspek netralitas, kode etik, dan kode perilaku ASN.
Oleh karena itu, para ASN perlu waspada terhadap peningkatan risiko pelanggaran netralitas ASN selama tahun politik dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat dan terukur.
“Netralitas bukan sekadar kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga pemeliharaan kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan. ASN harus menghindari politik praktis untuk mengeliminasi konflik kepentingan dan menjaga imparsialitas birokrasi,” kata Pramusinto.
Dua kategori anugerah atau penghargaan Pemkab Lembata yakni Indeks Penerapan Sistem Merit dengan nilai 255,5 atau Kategori Baik dan Indeks Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dengan nilai 91,62 atau Kategori Sangat Baik.
“Kami berterima kasih kepada Komisi Aparatur Sipil Negara karena penbghargaan ini diserahkan langsung Ketua Komisi ASN Bapak Agus Pramusinto kepada saya selaku Penjabat Bupati Lembata,” ujar Penjabat Bupati Lembata Drs Matheos Tan, MM melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Lewoleba, kota Kabupaten Lembata, Minggu (10/12).
Pria asal Maluku yang kini masih menjabat Direktur Fasilitasi Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Ditjen Bina Pemdes Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, menambahkan dua penghargaan dari Komisi ASN tersebut adalah kabar gembira bagi para ASN dan masyarakat di lewotana, leuawuq (kampung) Lembata.
“Penilaian tersebut ditetapkan dengan Keputusan Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor 233/KEP.KASN/C/XI/2023 tertanggal 30 November 2023 tentang Penetapan Kategori, Penilaian, dan Indeks Penerapan Sistem Merit Dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lembata,” kata Matheos.
Saat prosesi penganugerahan Matheos yang didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lembata Said Kopong menambahkan, keberhasilan meraih penghargaan ini mendapat apresiasi para ASN dan masyarakat mengingat sepanjang sejarah sejak Lembata menjadi daerah otonom terpisah dari Kabupaten Flores Timur tahun 1999. Dua penghargaan ini merupakan prestasi perdana.
Matheos, ASN berpangkat Pembina Utama Muda (IV/C) dengan NIP 19720425 199203 1 001 dilantik Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo sebagai Direktur Fasilitasi Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Ditjen Bina Pemdes Kementerian Dalam Negeri di Kantor Kemendagri, Medan Merdeka, Kamis (22/9 2022).
Tak lama berselang, Matheos didapuk Presiden Jokowi sebagai Penjabat Bupati Lembata menggantikan Marsianus Djawa, pejabat terdahulu. Metheos, pria kelahiran Ambon, 25 April 1972, dilantik Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Aula El Tari Kantor Gubernur, Kamis (25/5).
Meski usia jabatannya belum setahun, Matheos bekerja keras menata birokrasi agar memberikan pelayanan pemerintahan dan pembangunan maksimal. Buntunya, salah satunya, anugerah di bidang penataan birokrasi di lingkungan pemerintah dari KASN.
“Di era kepemimpinan Pak Penjabat Bupati Lembata kami para ASN terus bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik sebagai bentuk tanggungjawab sebagai ASN dan abdi negara. Di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati kami para ASN kami komitmen bekerja keras menghadirkan manajemen tata kelola pemerintahan yang lebih berkualitas,” kata Said Kopong. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)