JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia asal Papua Inya Bay, SE, MM meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (24/2) pukul 17.00 WIB.
“Beliau sakit sekitar tiga minggu akibat ginjal dan komplikasi. Kami kehilangan seorang tokoh dan sosok pekerja keras yang rendah hati dan merakyat,” kata Moksen Sirfefa, sahabat Almarhum Inya Bay kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Jumat (24/2) malam.
Menurut Moksen, Inya Bay merupakan Raja Muda Kerajaan Atiati, Kabupaten Fakfak, Papua Barat yang dipercaya masyarakat Papua menjadi anggota DPR RI masa tugas 2004-2009. Kala itu, ia tercatat sebagai anggota Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK).
“Selama menjabat anggota DPR RI periode 2004-2009, beliau memperjuangkan dana awal infrastruktur otonomi khusus Papua sebesar Rp. 700 miliar. Usai bertugas sebagai anggota DPR beliau istirahat sebentar dari politik,” lanjut Moksen, yang juga Panitia Pembentukan Calon Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Tengah atau Bomberai Raya.
Menurut Moksen, pria asal Kaimana, Almahrum Inya Bay adalah sosok yang sangat getol memperjuangkan wilayah Kabupaten Fakfak, Teluk Bintuni, Kaimana, dan Teluk Wondama menjadi sebuah DOB bernama Provinsi Provinsi Papua Barat Tengah atau Bomberai Raya.
Moksen menambahkan, Jumat (24/2) malam jenazah disemanyamkan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kemudian pada Sabtu (25/2) malam jenazah Almarhum akan dibawa ke Fakfak dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Jenazah Raja Muda Atiati dan mantang wakil rakyat bersahaja ini akan dimakamkan di kampung halamannya, Fakfak, tanah Papua.
“Mohon doanya bagi Almarhum om terkasih, Inya Bay. Mohon juga doanya keluarga yang ditinggalkan. Semoga keluarga besar beroleh penghiburan,” lanjut Moksen.
Inya Bay lahir di Fakfak pada 7 Juli 1965. Ia menikah dengan gadis pilihannya, Sutarti dan dikaruni tiga orang anak. Selamat jalan, kaka Inya Bay. Semoga Almarhum husnul khotimah! (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)