TANAH MERAH, ODIYAIWUU.com — Massa dari keluarga Almarhum Marius Batarop melakukan pemalangan di jalan Trans Papua, depan rumah duka Almarhum pada Selasa (9/7) sekitar pukul 12.00 WIT.
Tak sampai di situ, Usai aksi spontan melakukan pemalangan massa kemudian bergerak menuju kantor Bupati Kabupaten Boven Digoel dan melakukan pengrusakan sejumlah fasilitas di kantor tersebut. Seluruh kaca jendela kantor bupati maupun kantor dinas pecah dan tiga unit mobil mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom mengatakan setelah mendapat informasi bahwa ada pengrusakan yang dilakukan oleh massa, personel Polres Boven Digoel menuju tempat kejadian perkara (TKP).
“Aksi anarkis dan pengrusakan fasilitas kantor bupati tersebut diduga terkait dengan kekecewaan kurangnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap kondisi kedukaan salah satu tokoh penting di daerah. Massa membubarkan diri setelah dilakukan koordinasi dengan pihak Pemda,” ujar Benny.
Menurut Ignatius Benny Ady Prabowo, pasca aksi anarkis disertai pengrusakan kantor bupati, kini Boven Digoel sudah aman dan kondusif.
“Pasca aksi anarkis disertai pengrusakan Kantor Bupati Kabupaten Boven Digoel yang dilakukan massa Almarhum Marius Batarop, kini aman dan kondusif,” kata Benny melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Jumat (19/7).
Kepala Kepolisian Resor Boven Digoel AKBP Wisnu Perdana Putra, SH, SIK, CPHR mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan guan mengetahui para pelaku pengrusakan kantor tersebut.
“Kami telah melakukan penyelidikan guna mengetahui para pelaku, ini juga sebagai efek jera, bagi potensi pelaku lain yang mungkin berniat melakukan tindakan serupa di masa depan,” ujar Wisnu Perdana Putra. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
