Wakil Gubernur Papua Selatan Paskalis Imadawa Kunjungi Almamater Universitas Flores di Ende

Wakil Gubernus Papua Selatan Paskalis Imadawa, S.Pd bersama Rektor Unflor Ende Dr Willybrodus Lanamana, SE, MMA, pimpinan universitas, pimpinan akultas serta para dosen (kiri) dan mahasiswa asal tanah Papua (kanan) yang sedang kuliah di Unflor saat mengunjungi almamater, Unflor, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (21/11). Foto: Istimewa

ENDE, ODIYAIWUU.com — Wakil Gubernur Provinsi Papua Selatan Paskalis Imadawa, S.Pd, Jumat (21/11) menyambangi almamaternya, Universitas Flores (Unflor) Ende, Pulau Flores, Nisa Tenggara Timur.

Kunjungan Wakil Gubernur Imadawa di Ende, kota pengasingan tempo doeloe Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno di Flores, Nusa Bunga, dalam rangkaian menghadiri kegiatan Wisuda Semester Genap Universitas Flores Tahun Akademik 2024/2025.

Tiba di Unflor, kampus bervisi Mediator Budaya, orang nomor dua Papua Selatan itu disambut Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif), pimpinan universitas, pimpinan fakultas, para ketua program studi, juga dosen dan mahasiswa.

Suasana meriah penuh haru mewarnai kampus Unflor saat Wakil Gubernur Imadawa disambut dengan tarian Papua yang dibawakan langsung para mahasiswa asal tanah Papua yang tengah melanjutkan studi di Universitas Flores, Ende.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif) Dr Laurentius Dominicus Gadi Djou, A.kt dalam sambutannya menyampaikan doa syukur kepada Tuhan dan rasa gembira karena Wakil Gubernur Imadawa yang merupakan lulusan Universitas Flores yang menjadi pemimpin pemerintahan di daerahnya.

“Saya berterima kasih sekaligus menyampaikan rasa bangga atas capaian Bapak Wakil Gubernur Paskalis Imadawa dalam bidang pemerintahan. Terima kasih sudah bersedia dating ke kampus ini,” ujar Gadi Djou melalui keterangan tertulis dari Ende, Pulau Flores, NTT, Sabtu (22/11).

Sedangkan Rektor Universitas Flores Dr Willybrodus Lanamana, SE, MMA saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara temu kangen dan diskusi menyatakan rasa bangga yang luar biasa kepada Wakil Gubernur Imadawa.

Menurut Lanamana, kunjungan Imadawa di almamater Universitas Flores membangkitkan memori dan kenangan masa lalu. Ada kebanggaan saat mengenang kembali pengalaman dan kisah indah tentang jatuh bangun selama menimba ilmu di universitas ini.

“Pengalaman dan kisah perjuangan mengejar ilmu di Universitas Flores, Ende, akan dibagikan kepada kita semua. Pengalaman perjuangan hingga lulus kuliah tentu menjadi inspirasi berharga buat kita semua civitas akademika di Universitas Flores,” kata Lanamana.

Sedangkan Wakil Gubernur Imadawa dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Universitas Flores yang telah membentuknya selama lima tahun hingga dipercaya warga masyarakat Papua Selatan sebagai Wakil Gubernur mendampingi Gubernur Prof Dr Apolo Safanpo, ST, MT memimpin provinsi itu.

“Kunjungan dan kehadiran saya ini merupakan rencana Tuhan dan momen berharga karena saya memastikan diri untuk kembali ke almamater, Universitas Flores. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan lembaga ini, para dosen, dan semua yang bekerja sama dengan tulus hati sehingga saya merampungkan kuliah dan mengabdi di tengah masyarakat. NggaE berka, Tuhan berkati,” kata Imadawa.

Imadawa juga menambahkan, Universitas Flores sangat membantu dan menolong banyak orang dalam mendapatkan pendidikan. Imadawa mengaku, ia adalah orang pertama dari Papua yang melanjutkan kuliah di kampus Unflor, Ende.

Imadawa juga mengemukakan, ada tiga alasan mengapa ia bertahan hingga saat ini karena aspek kerendahan hati, kelembutan, dan kesederhanaan menjadi modal utama. Pendidikan diakuinya bermanfaat kalua seseorang bisa menolong dan menyentuh orang yang tidak pernah ditolong. Di situlah Tuhan tak pernah selesai menggerakkan hati untuk membantu orang-orang susah atau orang-orang kecil.

“Saya membuka pelayanan kematian setiap hari di rumah pribadi tanpa protokoler bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, saya juga selalu merespon setiap pesan (WhatsApp) masyarakat yang masuk. Saya lebih takut dengan orang susah karena doa orang susah cepat didengar Tuhan. Kursi jangan sampai mengubah perilaku seseorang. Pejabat jangan menjadi mahkluk misterius,” kata Imadawa.

Imadawa juga mengisahkan, semasa kuliah di Ende ia pernah diminta oleh beberapa warga untuk memelihara ternak mereka. Permintaah itu ia terima dan jalani penuh tanggung jawab. Bahkan, di sela-sela kuliah ia juga ikut bekerja menjadi kuli bangunan.

“Pekerjaa itu saya jalan dengan tanggung jawab. Tanggung jawab menjadi sangat penting. Jika Anda dipercayakan mengerjakan sesuatu tugas. Pada kesempatan ini saya juga berjanji tahun depan akan datang lagi bersama keluarga,” kata Imadawa.

Imadawa juga mengatakan bahwa Universitas Flores akan menjadi embrio mendukung dan meningkatkan percepatan sumber daya manusia di Papua. Langkah ini sangat penting untuk mendukung percepatan sumber daya manusia (SDM) di bidang Pendidikan bagi generasi muda Papua Selatan.

Imadawa juga mengungkapkan, usai kunjungan ini akan ditindaklanjuti penandatanganan nota kesepahaman kerja sama, Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Daerah Papua Selatan dengan Universitas Flores. Lembaga pendidikan tinggi ini sudah menanamkan kebaikan bagi banyak orang, termasuk generasi muda tanah Papua melalui pendidikan.

Mantan Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Dr Ir Apolo Safanpo, ST, MT dan Paskalis Imadawa menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua Selatan tahun 2024.  Imadawa adalah lulusan S1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Unflor tahun 1996.

Imadawa lahir 6 April 1969 di Kampung Kimaam, Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke. Ia masuk SD YPPK Santo Lukas Bana Bamol tahun 1975-1982. Kemudian lanjut hingga lulus SMP YPPK Santo Kristo Kimaam tahun 1982-1985 danSMA YPPK Yohanes XXIII Merauke tahun 1987-1991. Imadawa merampungkan kuliah di FKIP Unflor Ende 1991-1996.

Sedangkan Apolo Safanpo lahir 24 April 1975 di Agats, Kabupaten Asmat. Sejak kecil, ia sudah mewarisi jiwa seorang pemimpin. Apolo masuk SD YPPGI Agats hingga tamat tahun 1987, SMP YPPK Santo Yohanes Pemandi Agats hingga SMA YPPK Tharuna Dharma, Jayapura. Semasa sekolah ia selalu dipercayakan sebagai Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

”Di SMA YPPK Tharuna Dharma saya pernah dua tahun terpilih jadi ketua OSIS. Dalam sejarah SMA itu, saya orang pertama dengan masa jabatan dua 2 tahun. Lalu di Asrama Tunas Harapan, saya juga terpilih jadi ketua asrama. Jadi, saya sudah terbiasa memimpin,” kata Apolo.

Apolo kuliah S-1 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Teknik Sipil tahun 1999. Kemudian, masuk S-2 Teknik Lingkungan ITS Surabaya dan tamat tahun 2002. Ia lalu merampungkan studi S-3 Teknik Sipil Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tahun 2016.

Apolo mengoleksi segudang pengalaman dan penugasan sejak menjadi dosen di Uncen Jayapura, Ia pernah menjabat Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Papua dan Papua Barat tahun 2014-2019.

Kemudian, Ketua Asosiasi Dosen Republik Indonesia (ADRI) Papua tahun 2015 kemudian menjabat Rektor Uncen tahun 2017-2021 dan 2021-2025. Terpilih menjadi Penjabat Gubernur Papua Selatan lalu memenangkan Pilkada Papua Selatan tahun 2024. (*)