KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Tolikara Willem Wandik, S.Sos didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny Elisabeth Y Flassi Wandik, Rabu (23/7) menghadiri Konferensi ke-III Klasis Mamberamo Soi (Mamsoi) Gereja Injili di Indonesia (GIDI) di Distrik Wari, Douw, Egiam, dan sekitarnya, Papua Pegunungan.
Kehadiran Wandik dan Ny Elisabeth Y Flassi Wandik beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) juga wujud nyata dukungan dan kehadiran pemerintah terhadap pelayanan pembangunan bagi gereja dan warga umat di wilayah Mamberamo, wilayah pesisir utara Papua.
“Kehadiran kami lengkap. Ada bapak-bapak dan juga ibu-ibu. Ini bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Tolikara hadir sepenuh hati untuk jemaat GIDI di Distrik Wari, Douw, Egiam dan sekitarnya,” ujar Bupati Wandik melalui keterangan tertulis dari Wari, Tolikara, Papua Pegunungan, Kamis (24/7).
Dalam sambutannya, Bupati Wandik menyampaikan permohonan maaf atas minimnya perhatian pemerintah di masa lalu terkait pembangunan wilayah Mamberamo. Karena itu, kata Wandik, tokoh muda Indonesia Timur, kawasan ini akan menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Tolikara ke depan.
“Saya hadir hari ini dengan hati yang tulus. Orang tua kami bersama para misionaris dari Amerika dahulu memberitakan Injil di Mamberamo. Maka sudah seharusnya kita memberi perhatian penuh kepada wilayah ini,” kata Wandik, mantan anggota DPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurut Wandik, kunjungan kerja perdananya usai dilantik dimulai dari wilayah ini. Mulai dari Korera kemudian dilanjutkan ke Toli. Amanat Agung Tuhan Yesus melalui Penginjilan belum selesai seluruh jemaat dan warga, termasuk dari Mamberamo harus ambil bagian dalam keseluruhan proses pembangunan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Wandik berkomitmen menjadikan Tolikara sebagai pusat religi di tanah Papua sejalan dan bagian tak terpisahkan dari visi dan misinya. Pemkab Tolikara, lanjut Wandik, berencana membangun tugu dan situs sejarah pertumbuhan Injil di berbagai titik, termasuk Bokondini, Wunin, Karubaga, Kanggime, Mamit hingga wilayah Mamberamo seperti Korera, Tayefe, dan Douw sebagai destinasi wisata religi bagi para wisatawan dan pengunjung.
“Gereja akan kami dukung bukan hanya dari sisi rohani, tetapi juga secara fisik, termasuk dalam aspek pemberdayaan jemaat. Kami dorong adanya lahan untuk pembangunan sekolah berasrama di wilayah ini,” kata Wandik, Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) periode 2023-2028.
Kehadiran Bupati Wandik dan Ny Elisabeth Y Flassi Wandik juga mendukung suksesnya pelaksanaan Konferensi ke-III Klasis Mamberamo Soi (Mamsoi) Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Dalam kesempatan itu, Bupati Wandik menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 200 juta yang diterima langsung panitia.
Sementara itu, Ny Elisabeth Y Flassi Wandik dalam sambutannya juga menyoroti peran strategis perempuan dalam pembangunan keluarga dan gereja. Perempuan dengan latar belakang pendidikan dan ketrampilan yang mumpuni juga menjadi modal penting dalam menyukseskan berbagai agenda pembangunan.
“Perempuan memiliki kekuatan luar biasa, tidak hanya karena melahirkan, tapi juga karena mampu membawa perubahan dalam masyarakat. Potensi ini harus dimaksimalkan kaum perempuan demi kemajuan gereja dan masyarakat,” ujar Elisabeth Wandik.
Elisabeth dalam kesempatan itu juga menyampaikan rencana pelantikan pengurus TP PKK Distrik Wilayah Pembangunan Lima akhir Juli atau awal Agustus. Pelantikan akan dirangkai dengan acara pelantikan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Dharma Wanita.
Elisabeth juga mendorong Kepala Distrik Wari, Douw, dan Egiam untuk mendata potensi wilayah secara menyeluruh, khususnya sektor pertanian, perikanan, dan transportasi udara. Wilayah-wilayah distrik itu, katanya, dapat dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat.
“Termasuk bandara yang dapat menjadi simpul transportasi untuk wilayah Pegunungan Papua bagian utara. Semua ini butuh data yang akurat dan sinergi dari semua stakeholder,” kata Elisabeth yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tolikara.
“Kunjungan kerja Pak Bupati bersama Forkopimda ke Distrik Douw merupakan kunjungan berahmat. Kunjungan ini bertepatan dengan kegiatan Konferensi Klasis Mamberamo Soi. Kunjungan ini menjadi momentum untuk menyapa masyarakat sekaligus memperkuat sinergi pemerintah, gereja, dan adat dalam mendukung pembangunan daerah,” kata Asisten II Setda Tolikara Dr Imanuel Gurik, SE, M.Ec.Dev.
Dalam kunjungan tersebut hadir juga sejumlah pejabat TNI-Polri dan pimpinan OPD. Mereka antara lain Dandim 1716/Tolikara Letkol Inf Justus Bernard Mara, S.Sos, MIP, Asisten I Setda Tolikara Samuel Kogoya, SH, MH, MM, M.Ak, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tolikara Yoni Towolom.
Selain itu, Kepala Dinas Sosial Andrus Kogoya, S.Sos, Iptu Arry Susilo dari Polres Tolikara, Danpos Brimob BKO Tolikara Ipda Yabes, Inteldim 1716/Tolikara Letda Inf Imam Eko Santoso, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Tolikara Michael Danmirosalu.
Bupati Wandik menegaskan, Pemkab Tolikara akan terus bersinergi dengan gereja dan masyarakat untuk membangun Mamberamo secara adil, sejahtera, dan beriman. (*)